BI Proyeksi Out Flow Jelang Nataru Sebesar Rp 11 Triliun

0
58
BI Proyeksi Out Flow Jelang Nataru Sebesar Rp 11 Triliun
BI Proyeksi Out Flow Jelang Nataru Sebesar Rp 11 Triliun

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur memproyeksikan bahwa kebutuhan uang periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sebesar Rp 11,30 triliun atau 99,8 YoY. Kebutuhan ini turun bila dibandingkan realisasi out flow di tahun 2022 sebesar Rp 11,33 triliun.

Sementara strategi pemenuhan kebutuhan perbankan dan masyarakat pada momen Nataru ini, diantaranya akan dilakukan dengan pengiriman uang secara front loading kepada satuan kerja (satker) kas di Jawa Timur.

“Di momen Nataru kali ini, BI Jatim menyiapkan Rp 11,30 Triliun, dengan membuat strategi untuk mendorong perbankan memberikan layanan penarikan/penukaran uang kepada masyarakat serta memastikan mesin ATM/CRM terisi dan beroperasi dengan baik saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ujar Deputi Kepala KPw BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda, dikesempatan Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (12/12/2023).

BACA JUGA : OJK Luncurkan Peta Jalan Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan

Rizki menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya transaksi digital dikalangan masyarakat, dimana berkembangnya transaksi digital ini memang cukup memangkas penggunaan uang tunai di masyarakat.

“Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari tren penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Jatim yang terus meningkat,” tambahnya.

Hingga Oktober 2023, jumlah pengguna QRIS di Jatim tercatat mencapai 5,96 juta user atau tumbuh 56,33 persen (YoY), dengan jumlah merchant yang menyediakan layanan pembayaran pakai QRIS sebanyak 3,35 juta atau naik 41,35 persen (YoY).

Sedangkan jumlah transaksi QRIS sampai Oktober 2023 tercatat sebanyak 25,38 juta transaksi atau meningkat 215 persen, dan nilai transaksinya total mencapai Rp 2,82 triliun atau meningkat 330 persen (YoY).

BACA JUGA : Bank Saqu dan SEMASA Hadirkan SEMASAQU Untuk Tingkatkan Semangat dan Kreativitas…

“Pertumbuhan positif pada sistem pembayaran ritel menggunakan transaksi non tunai (kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik), tumbuh sejalan dengan mulai normalnya konsumsi masyarakat pasca berakhirnya pandemi Covid-19. Tentu ini berita yang cukup bagus,” jelas Rizki. (JM01)