Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Berbagai keberhasilan dan capaian sukses diwujudkan Pemprov Jatim melalui inovasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren (Eko-Tren) yang dikembangkan Dinas Koperasi dan UMKM. Salah satunya ialah mewujudkan 4.125 lapangan kerja dan menurunkan jumlah penduduk miskin pada maret 2021 sebesar 13.240 orang.
Atas berbagai pencapaian itu, Eko-Tren berhasil masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 Kategori Umum, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Hal itu diumumkan melalui kanal Youtube Kementerian PANRB Kamis (28/7/2022) pagi.
Atas prestasi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa ini bukti pesantren berdaya saing dan telah berkontribusi pada perekonomian daerah. Melalui EKO-TREN, Pemprov Jatim berupaya mendorong perekonomian inklusif dengan pendekatan pemberdayaan santri, alumni dan masyarakat di lingkungan Pesantren.
Baca juga : Kabupaten/Kota se-Jatim Borong 30 Penghargaan BKN Award 2022
“Alhamdulillah, Jawa Timur ini gudangnya pesantren. Capaian Top KIPP ini menjadi bukti bahwa pesantren bukan hanya sebagai penguat dalam pendidikan dan agama, namun juga penggerak kemandirian ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di masyarakat,” ujarnya di Surabaya, Kamis (28/7/2022).
Inovasi Eko-Tren ini dinilai telah memenuhi aspek penilaian yang meliputi ringkasan 5%, ide inovatif 20%, signifikansi 25%, kontribusi terhadap capaian TPB 5%, adaptabilitas 20%, keberlanjutan 20%, serta kolaborasi pemangku kepentingan.
Sejak dikembangkan, Eko-Tren juga berhasil mendongkrak peningkatan omzet usaha pesantren dari Rp 1,056 triliun menjadi Rp 4,798 triliun, serta peningkatan aset yang semula Rp 796 miliar menjadi Rp 3,92 triliun. Tak hanya itu, kontribusi kepada pesantren juga meningkat 30-75% dari kebutuhan operasional pondok pesantren.
Keberhasilan Eko-Tren bahkan telah direplikasi oleh 8 kabupaten/kota di Jatim. Antara lain Kota Madiun, Kabupaten Probolinggo, Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Blitar. Selain itu, Eko-Tren juga telah dikembangkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga : Wagub Emil Optimis Sektor Sport Tourism Cepat Bangkit
“Inovasi ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah, media, akademisi, bisnis dan komunitas. Ini kemudian menjadi bentuk kerja bersama yang konkrit dan berkesinambungan. Jadi, mari kita samakan frekuensi untuk mensukseskan Eko-Tren agar lebih memberikan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Khofifah.
Halaman selanjutnya: Keberhasilan Eko-Tren ini….