Gubernur Khofifah Minta Pesantren Beri Kado Salat Istisqo’ di Hari Santri Nasional

0
97
Gubernur Khofifah Rayakan Hari Santri Nasional 2019

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak  pesantren di Jawa Timur untuk mendirikan salat istisqo’ sebagai hadiah Hari Santri Nasional kepada masyarakat Indonesia yang baru saja diperingati pada tanggal 22 Oktober 2019.

Ajakan salat istisqo’ itu disampaikan Khofifah di dua momen peringatan Hari Santri Nasional di Jawa Timur, yaitu di Mapolda Jawa Timur, Selasa (22/10/2019) pagi, dan malamnya saat menghadiri acara Jatim Bersholawat di Ponpes Lirboyo Kediri.

“Kita ingin menjadikan agar Hari Santri Nasional tahun ini kita dedikasikan untuk menyebarkan perdamaian dunia. Dan dari tempat ini kita kembali serukan kepada dunia pentingnya perdamaian dunia. Hentikan konflik dan peperangan yang menyebabkan manusia menjadi sengsara hidupnya,” kata Khofifah.

Bersama kiai santri di apel tersebut, secara khusus Khofifah meminta agar ada kado yang dihadiahkan oleh pesantren Jawa Timur dan Indonesia. Yaitu ia ingin agar pesantren menghadiahi Hari Santri Nasional dengan mendirikan salat istisqo’ atau salat memohon hujan.

Gubernur Khofifah Minta Pesantren Beri Kado Salat Istisqo’ di Hari Santri Nasional

“Kalau boleh saya pesan kepada kita semua saya menghimbau di Hari Santri ini pesantren-pesantren di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia memberikan hadiah kepada warga bangsa berupa salat Istisqo’ di berbagai tempat,” lanjutnya.

Menurutnya kemarau panjang tahun ini memberikan dampak yang cukup besar. Mulai kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan. Oleh sebab itu agar turunnya hujan yang berkah bisa mengakhiri kemarau panjang ini, Khofifah meminta agar ada gerakan salat istisqo’.

“Kita mohon, kita semua bermunajat kepada Allah mudah-mudahan segera diturunkan hujan yang memberikan berkah. Jadi saya memohon, menghimbau, mendorong untuk melaksanakan salat Istisqo’ di berbagai tempat, di setiap lini,” ucap Khofifah.

Acara apel Hari Santri Nasional selain diramaikan ribuan kiai dan santri, juga dihadiri jajaran Forkopimda Jawa Timur. Mulai Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan; Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Whisnoe PB, dan jajaran ulama seperti Ketua PW NU Jawa Timur, Kiai Marzuki Mustamar, dan juga Ketua MUI Jawa Timur,  Kiai Abdussomad Buchori.

Puluhan Ribu Santri Lirboyo Gemakan Sholawat Bersama Habib Syech

Pesan agar pondok pesantren di Jawa Timur mendirikan salat istisqo’ juga disampaikan Gubernur Khofifah saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di acara Jawa Timur Bersholawat yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf  di lapangan Ponpes Lirboyo, Kota Kediri.

Khofifah mengajak santri dan kiai Lirboyo bersama-sama tanggap terhadap kondisi Jawa Timur yang sedang dilanda kebakaran hutan dan lahan, dimana saat ini setidaknya enam kawasan gunung di Jawa Timur tengah terbakar akibat kemarau yang mencapai puncaknya. Mulai kawasan Gunung Ijen, Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Wilis, Gunung Kawi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan Gunung Raung.

“Mari kita sama sama memohon agar di Jawa Timur segera diturunkan hujan yang barokah. Kita jadikan salat istisqo’ sebagai hadiah pesantren di Hari Santri Nasional,” tegas Khofifah. (JM01)