Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pada tahun pertama pembentukan tanggal 5 Agustus, the Union Territory (UT) of Jammu and Kashmir di India, tampaknya telah menunjukkan hasil yang positif. Orang-orang menjadi lebih berbahagia, tampak senyuman diwajah anak-anak dan para wanita yang merasa aman berada di lembah Kashmir dan bagian lain pada wilayah Union Territory yang baru, jika dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Administrasi pada wilayah Union Territory telah mengadopsi dan menerapkan banyak langkah-langkah kesejahteraan untuk kemajuan rakyat.
Skema pensiun hari tua, beasiswa untuk siswa berprestasi, nutrisi tambahan untuk ibu hamil dan menyusui, serta menjaga ribuan anak tetap aman dan sehat di panti asuhan umum maupun swasta, telah dimulai dengan hati-hati dan menyeluruh. Semua penduduk juga bisa mendapat manfaat dari asuransi kesehatan medis yang komprehensif dan gratis.
Hasilnya adalah terjadinya kenaikan drastis pada indeks kebahagiaan di wilayah tersebut, yang sebelumnya seringkali hanya diberitakan sebagai wilayah yang terkenal dengan tindak kekerasan. Semua tingkatan masyarakat menerima manfaat dari pogram ini, termasuk para transgender pun sekarang mendapatkan manfaat dana pensiun mulai dari tahun ini.
Lebih dari delapan ratus ribu orang telah mendapat manfaat dari dana pensiun yang didistribusikan di bawah Skema Jaminan Sosial Terpadu / Integrated Social Security Scheme (ISSS).
Di divisi Kashmir, tercatat 320.000 penerima bantuan. Sementara 170.000 orang lainnya, 85,000 orang di antaranya berasal dari Kashmir, telah ditambahkan ke dalam daftar penerima manfaat tahun ini.
Mereka yang belum dicakup dalam skema ini, telah dimasukkan dalam Program Bantuan Sosial Nasional / National Social Assistance Program (NSAP), sebuah skema yang disponsori secara terpusat, di mana dana pensiun secara langsung dikirimkan ke masing-masing rekening bank penerima bantuan.
Lebih dari 150.000 orang telah mendapat manfaat dari skema ini. Penerima manfaat juga telah diberikan tambahan 500 Rupee per orang di luar dana pensiun reguler mereka tahun ini. Penerima manfaat ini termasuk para janda dan penyandang cacat.
Berdasar informasi yang diterima jatimmedia.com dari Komunitas India di Surabaya, dijelaskan pula bahwa cakupan program ini sedang ditingkatkan sehingga dapat menjangkau 130.000 orang lagi, memberi manfaat untuk para janda, warga negara senior, dan orang-orang yang cacat fisik dalam jumlah besar di wilayah Union Territory. Jumlah penerima manfaat sekarang mencapai 742.950 orang.
“Salah satu bantuan paling signifikan adalah keputusan untuk memberikan asuransi kesehatan gratis kepada semua penduduk, sehingga lebih dari 12.500.000 orang memperoleh berbagai manfaatnya,” terangnya.
Penerima manfaat dari skema ini mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan gratis sebesar 500.000 Rupees per keluarga per tahun. Mereka akan memiliki akses ke 20.853 rumah sakit umum maupun swasta yang tersebar di seluruh penjuru negara. Sekitar 159 rumah sakit (negeri dan swasta) di wilayah Union Territory telah dilibatkan menjadi dewan pertimbangan.
Asuransi akan mencakup 1.469 paket / prosedur medis dan bedah termasuk penyakit yang membahayakan nyawa seperti, kanker dan gagal ginjal. Perawatan penyakit terkait onkologi, kardiologi, dan nefrologi akan ditanggung sejak hari pertama penanganan, termasuk prosedur diagnostik kelas atas selama rawat inap. Penerima dapat juga memanfaatkan biaya pra-rawat inap 3 hari dan 15 hari pasca rawat inap.
Selain itu, terjadi pula peningkatan program beasiswa yang signifikan bagi anak sekolah. Siswa dari keluarga kurang mampu, minoritas, kelas ekonomi terbelakang, pemulung dan tukang sapu mendapat fasilitas dari berbagai skema beasiswa.
“Ada peningkatan 250 persen pada siswa dengan kondisi tersebut yaitu lebih dari delapan ratus ribu siswa di Union Territory. Hingga saat ini, sekitar enam ratus ribu beasiswa telah diberikan kepada siswa pra dan pasca Matric,” tambahnya.
Selama pandemi Covid, pihak berwenang setempat dengan cepat membagikan masker, sanitizer dan barang-barang untuk cuci tangan bagi anak-anak. Komisi khusus juga telah dibentuk untuk memantau kesehatan anak-anak ini dan memastikan akses medis yang mudah untuk perawatan dan nutrisi sehat bagi mereka.
Selain itu, anak-anak dari kelompok usia 0-6, ibu menyusui dan wanita hamil diberi nutrisi tambahan selama masa isolasi. Selain itu, sambungan langsung bantuan khusus dengan nomor 112 telah dibentuk untuk membantu para wanita korban kekerasan dalam rumah tangga dan situasi tertekan lainnya. Jumlah mereka lebih dari 650.000, di samping itu dana khusus juga telah disediakan untuk penyediaan beras selama tiga bulan.
“Kashmir telah bangkit dari jurang kekerasan dan menuju era yang baru, fasilitas rumah sakit semakin canggih, lembaga pendidikan dan tempat penginapan tersebar di berbagai bagian Union Territory,” lanjutnya.
Banyak proyek besar yang sebelumnya tertunda karena kekerasan dan epidemi Coronavirus, sekarang kembali dilanjutkan dengan kecepatan dan tekad yang tinggi, menghubungkan desa-desa terpencil dengan jalur utama, menghubungkan jutaan orang dengan peluang dan kemakmuran yang lebih baik dan mengubah Kashmir menjadi tujuan yang dicari oleh para wisatawan dan pengusaha.
Di Srinagar, terdapat fasilitas medis yang canggih yaitu di rumah sakit bersalin Lal Ded, yang manfaatnya dapat dinikmati oleh ratusan bahkan ribuan wanita dan anak-anak di seluruh Union Territory.
“Ini adalah satu-satunya fasilitas medis terbaik di wilayah yang berspesialisasi dalam Gynae dan perawatan anak. Fitur-fitur utama dari penambahan pada rumah sakit ini adalah 82 kamar rawat inap, 49 tempat tidur, 6 peralatan operasi modular, 3 bangsal dan peralatan medis ter-mutakhir,” terangnya.
Tujuh proyek jalan vital telah ditetapkan dan ditentukan berdasarkan prioritas. Proyek-proyek ini, selain menyediakan lapangan kerja bagi pemuda setempat, juga akan mengubah wajah Kashmir dari yang sebelumnya. (JM01)