Kemendikbudristek Tahun Ini Gelar KKI dan PKN Secara Bersamaan

0
28
Kemendikbudristek Tahun Ini Gelar KKI dan PKN Secara Bersamaan
Kemendikbudristek Tahun Ini Gelar KKI dan PKN Secara Bersamaan

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali menggelar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) dan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) secara bersamaan. Tema yang diusung tahun ini yaitu “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan” yang menyiratkan makna atas relevansi setiap aksi berkesenian dan berkebudayaan dengan tetap mengakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal.

Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan bahwa tema tahun ini semakin relevan terkait urgensi perhatian masyarakat terhadap keselamatan bumi. Menurutnya, bidang kebudayaan dapat berkontribusi dalam persoalan pelestarian lingkungan.

“Seniman tidak saja berbicara tentang lingkungan, tapi kita ingin menggali sumber daya yang digunakan oleh masyarakat dalam bentuk pengetahuan lokal maupun ekspresi budaya dengan konsep lumbung, sehingga bisa dikumpulkan dan diakses oleh masyarakat banyak,” ujarnya dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Sebelumnya, Hilmar Farid juga menjelaskan bahwa Kongres Kebudayaan merupakan kegiatan lima tahunan, sedangkan PKN digelar setiap dua tahun sekali. Rangkaian kegiatan dari PKN sudah dimulai sejak Juli. Momen pentingnya akan dilaksanakan pada 20-29 Oktober, dan hasilnya yaitu menghadirkan hasil proses dari bulan Juli di 40 titik di seluruh Jakarta. Sementara itu, KKI akan banyak mengevaluasi pelaksanakan kebijakan dari bidang kebudayaan selama lima tahun, seperti capaian dan hambatan dalam kurun waktu tersebut.

BACA JUGA : Gangguan Kesehatan Mental Bisa Dialami Gen Z hingga Baby Boomers, Ini Faktanya

“KKI tahun 2023 akan merumuskan dokumen rencana induk kemajuan kebudayaan yang diatur dalam undang-undang, sebagaimana pada Kongres Kebudayaan 2018 yang telah menghasilkan dokumen strategi kebudayaan yang sudah menjadi Peraturan Presiden,” jelasnya.

Dewan Kurator PKN, Ibe Karyanto, menjelaskan bahwa Pekan Kebudayaan Nasional kali ini mengangkat konsep lumbung sebagai langkah kerja dalam kegiatannya. Pendekatan lumbung digunakan sebagai simbol kekuatan kolektif, maka dari itu tugas dewan kurator bukan hanya menyeleksi tapi juga menjaga nilai-nilai yang ada dalam lumbung tersebut.

“Ada banyak nilai di dalam konsep lumbung seperti kolaborasi, saling berbagi, hemat, ramah lingkungan, dan kegembiraan. Kemudian, tugas dewan kurator membangun jejaring karena persoalan kebudayaan bukan perkara individu, ini harus menjadi milik bersama,” jelas Ibe.

BACA JUGA : 2.376 Mural Karya Siswa SMA, SMK, SLB Se-Jatim Pecahkan Rekor MURI

Selain itu, kurator juga bertugas untuk mengidentifikasi kegiatan yang selama ini telah dihidupkan oleh masyarakat serta sejalan dengan nilai-nilai lumbung. Karena itu Pekan Kebudayaan ini bukan hanya mengangkat atau memamerkan budaya ke Jakarta.

Halaman selanjutnya: Bangun Semangat Kolaborasi…….