Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) resmi meluncurkan Sidilan. Iya, itu bukan ‘si Dilan’ yang terkenal dengan ‘rindu itu berat’ lho ya, tetapi itu adalah Sistem Informasi Digitalisasi Layanan (Sidilan). Peluncuran ini bersamaan dengan internalisasi kawasan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Berbasis Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Auditorium FISH pada Kamis (15/6/2023).
Sidilan ini merupakan sistem yang terintegrasi dengan laman sso.unesa.ac.id yang dapat diakses oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni yang berkaitan dengan layanan administrasi digital.
Sistem ini memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam berbagai layanan di antaranya: Pertama, Layanan Persuratan (E-Letter) yang terdiri dari surat keterangan mahasiswa, surat izin penelitian, surat izin observasi, surat izin magang, surat rekomendasi, surat izin pertukaran mahasiswa, surat izin studi lanjut, dan surat izin.
Kedua, Layanan Legalisasi Ijazah secara online (e-legallization), fitur ini memudahkan alumni dalam mengajukan layanan legalisasi ijazah tidak perlu datang ke kampus karena bisa dilakukan secara online.
Ketiga, Layanan Pengaduan secara Online (E-Complaint). Fitur ini memfasilitasi seluruh pengguna layanan untuk menyampaikan pengaduan baik itu akademik maupun non-akademik.
Keempat, Layanan Peminjaman Sarana dan Prasarana (E-Booking), fitur ini menyediakan fasilitas peminjaman sarpras FISH yang mudah dan cepat karena dilengkapi dengan informasi ketersediaan.
BACA JUGA : Perkuat Tata Kelola Kelembagaan, FISH UNESA Terima Kunjungan FISIP UB dan UNRI
Wakil Dekan Bidang Bidang Perencanaan, Keuangan, Sumber Daya, Umum, Kerja Sama, Teknologi, Komunikasi, dan Informasi, Indah Prabawati, S.Sos., M.Si., mengatakan tim FISH UNESA berkomitmen memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pihak internal maupun eksternal.
“Untuk tahap 1 yang resmi launching yakni E-Legalization, E-Booking, E-Complaint, kemudian disusul E-Letter dan E-Counseling,” bebernya.
Dia menambahkan, bahwa sebenarnya Sidilan itu muncul dari masukan-masukan para pengguna. Contohnya E-Legallization muncul untuk memudahkan alumni dalam legalisasi ijazah serta E-Booking memudahkan para mahasiswa maupun dosen untuk mengecek ruangan yang akan digunakan sudah ada yang menempati atau masih kosong.
Sementara Dekan FISH, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., menambahkan, kunci utama keberhasilan FISH bisa menjadi kawasan berzona integritas karena komitmen yang kuat dari para sivitas akademika.
BACA JUGA : Tiga Tokoh Dianugerahi Bintang Jasa oleh Pemerintah Jepang, Salah Satunya Gubes UNESA
“Zona integritas merupakan pelayanan prima. Penanaman budaya kerja zona integritas bisa terlaksana saat ini dilingkungan FISH UNESA. Misalnya sudah terpasang papan-papan yang menginfokan larangan merokok di area kampus,” ujarnya. (Adv/JM01)