
Surabaya, JATIMMEDIA– Cita Hati Christian School (CHCS) terus memperkuat komitmennya dalam mencetak generasi muda berkarakter global, berpikir kritis, dan berorientasi ilmiah melalui implementasi kurikulum International Baccalaureate (IB). Langkah nyata terbaru adalah pengiriman tiga siswa kelas 12 untuk mengikuti program magang (student internship) di Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FT UBAYA).
Program yang berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Desember 2025, ini merupakan perwujudan dari pendekatan inquiry-based learning yang diusung oleh IB, sejalan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di Indonesia.
Wakil Kepala Sekolah CHCS Kampus Pakuwon City, Belfin Siahaan, menjelaskan bahwa pengalaman belajar lintas lingkungan, terutama melalui praktik langsung di laboratorium universitas, adalah esensi dari inquiry-based learning dan pembentukan karakter sesuai IB Learner Profile.
“Kami ingin siswa melihat bahwa proses belajar tidak berhenti di kelas. Pengalaman langsung di dunia profesional seperti ini membentuk karakter, memperluas wawasan, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab,” ujar Belfin, Kamis (04/12).
Ketiga siswa terpilih, yaitu Nathan Tristan Lesmana (17), Owen Frederick Tenggonatan (17), dan Ashton Suwandi (17), mendapatkan kurikulum magang yang mendalam dan terstruktur di laboratorium FT UBAYA. Mereka secara langsung mempraktikkan berbagai teknik bioteknologi, termasuk:
- Budidaya Tanaman Hidroponik: Mulai dari peracikan media nutrisi hingga proses penyemaian benih.
- Kultur Jaringan Tanaman: Meliputi pembuatan media kultur, sterilisasi, teknik subkultur, hingga pengamatan kultur tanaman seperti Gynura procumbens dan Pogostemon cablin.
- Aklimatisasi Bibit Anggrek Botol dan evaluasi hasil praktikum.
Kepala Laboratorium Bioteknologi Tanaman UBAYA, Dr. Ir. Popy Hartatie, menambahkan bahwa materi magang dirancang untuk memastikan siswa menguasai baik aspek teori maupun practical skill lab dari berbagai kegiatan tersebut.
Selama program, para siswa diuji untuk menghidupi nilai-nilai sebagai Inquirers, Thinkers, dan Knowledgeable (Pencari Tahu, Pemikir, dan Berpengetahuan) melalui proses bertanya, menganalisis, dan menghubungkan teori pembelajaran di kelas dengan aplikasi nyata di dunia profesional.
Nathan Tristan Lesmana, yang mengaku baru pertama kali terlibat dalam riset tanaman, menyampaikan antusiasmenya. “Seru dan menarik, banyak pengalaman baru. Meskipun hanya 5 hari, kami terlibat langsung dalam praktik kultur jaringan,” katanya.
Senada dengan Nathan, Owen Frederick Tenggonatan menuturkan bahwa ia mendapatkan pemahaman nyata mengenai penerapan bioteknologi modern. “Saya belajar bahwa bekerja di laboratorium membutuhkan kesabaran dan perhatian pada detail. Setiap langkah harus dilakukan dengan benar agar hasilnya akurat,” ungkap Owen.
Wakil Dekan FT UBAYA, Fenny Irawati, S.Si., M. Si., menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap program singkat ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu ilmiah dan memperkenalkan dunia riset kepada siswa sejak dini, sehingga pengetahuan tersebut dapat diterapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Melalui program student internship ini, Cita Hati Christian School menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan siswa tidak hanya secara akademis, tetapi juga dengan keterampilan praktis, etos kerja, dan pola pikir ilmiah yang esensial untuk tantangan masa depan. (JM02)














