Menag Yaqut : Yang Sama Tidak Perlu Dibeda-bedakan, Yang Beda Tidak Perlu Disama-samakan

0
183
Menag Yaqut : Yang Sama Tidak Perlu Dibeda-bedakan, Yang Beda Tidak Perlu Disama-samakan
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil menghadiri dan sekaligus melakukan penandatanganan prasasti peresmian Gereja Mawar Sharon Rooftop (GMS Rooftop) Surabaya

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil menghadiri dan sekaligus melakukan penandatanganan prasasti peresmian Gereja Mawar Sharon Rooftop  (GMS Rooftop) Surabaya yang berada di Pakuwon Mall Surabaya Barat.

Diketahui, GMS Rooftop secara resmi telah diresmikan beroperasinya Kamis (20/7/2023), yang sedianya akan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Menag Yaqut. Namun karena satu dan lain hal, penandatanganan prasasti peresmian oleh Menag Yaqut baru bisa dilakukan hari ini, Minggu (30/7/2023).

Dalam sambutannya Menag Yaqut menegaskan bahwa kita hidup di dunia ini pasti dengan segala keberbedaan yang kita miliki. Dan ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan dalam keberbedaan ini, kita ingin tetap saling mengenal satu dengan yang lain bersaudara satu dengan yang lain.

“Yang sama tidak perlu dibeda-bedakan, yang beda tidak perlu disama-samakan. Yang paling penting adalah bagaimana sebanyak-banyaknya kita mencari kesamaan diantara keberbedaan yang kita miliki,” ujar Menag Yaqut yang hadir di GMS Rooftop Surabaya bersama Istri dan beberapa staf kementerian agama.

Menag Yaqut : Yang Sama Tidak Perlu Dibeda-bedakan, Yang Beda Tidak Perlu Disama-samakan
Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil bersama istri berfoto bersama Ps. Philip Mantofa dan istri

Menag Yaqut yang dalam sambutannya didampingi Ps. Philip Mantofa, juga menyampaikan pesan agar semua umat beragama di Indonesia bisa memegang teguh teloransi antar umat beragama. Meskipun berbeda keyakinan tapi tetap saling menjaga, melindungi dan menghormati.

“Saya kira, perbedaan keyakinan tidak boleh menjadi halangan bagi kita untuk saling bersaudara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dikesempatan yang baik ini izinkan saya untuk bisa menjadi saudara dari bapak dan Ibu sekalian yang hadir di GMS Rooftop Surabaya,” ujarnya.

BACA JUGA : Gereja Mawan Sharon Resmikan GMS Rooftop Pakuwon Mall Surabaya Barat

Menag Yaqut menambahkan, keberbedaan ini juga menjadi ciri dari tatanegara Indonesia. Indonesia ini lanjutnya, berdiri karena keberbedaan, karena kemajukan, karena kebhinekaan. Ada berbagai suku bangsa, berbagai Ras, bahasa, agama. Semua ini adalah takdir yang tidak bisa kita elakkan sebagai sebuah bangsa.

See also  BPJS Kesehatan Surabaya Kembali Maksimalkan MCS Bagi Peserta JKN

“Oleh karena itu kalau ada orang-orang, kelompok-kelompok orang yang ingin membunuh atau merusak kebhinekaan, tidak memberi kesempatan terhadap keberagaman, itu berarti dia juga ingin Indonesia ini bubar. Padahal kita sebagai warganegara yang baik selalu menginginkan Indonesia ini tetap tegak berdiri sebagaimana apa yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa ini,” jelas Menag Yaqut.

Oleh karena itu, tegas Menag Yaqut, negeri ini adalah hak seluruh umat beragama, tidak boleh satu umat beragama menghalangi ibadah umat beragama yang lain. Karena itu sama artinya mereka menentang apa yang di cita-citakan para pendiri bangsa ini.

“Mari bersama-sama kita lawan orang-orang, kelompok-kelompok orang ayau aturan yang ingin mencegah keberagaman yang kita miliki, yang ingin mempersulit cara beribadah kita, atau ingin mempersulit kita mendirikan tempat ibadah kita,” tegas Menag.

Dalam rangka ini pula pemerintah melalui kementerian agama, lanjut Menag Yaqut, sudah mengusulkan agar untuk mendirikan rumah ibadah hanya perlu satu rekomendasi. Jadi cukup rekomendasi dari kementerian agama dan tidak perlu lagi dari FKUB atau lembaga-lembaga yang lain.

BACA JUGA : Mawar Sharon Peduli (MSP) Gelar Malam Apresiasi I Have a Dream

“Ini untuk menjaga pluralitas yang dimiliki oleh bangsa ini. Tidak ada hidup bersama yang tidak plural, tak ada hidup bersama yang tidak majemuk. Yang penting bagi kita adalah bagaimana kita bisa saling menghargai keberbedaan kebhinekaan yang kita miliki. Dan menjaganya sebagai sumber kekuatan dan bukan sumber perpecahan,” tegasnya. (JM01