Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pengangguran menjadi permasalahan yang melanda pada negara berkembang tanpa terkecuali Negara Indonesia. Hampir setiap tahun para pencari kerja terus bertambah, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mencukupi.
Hal ini mengakibatkan setiap tahun jumlah pengangguran terus meningkat. Tingginya tingkat penganguran di era revolusi industri 4.0 menjadi ancaman yang besar bagi suatu negara, sehingga perlu segera dicari solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.
Terkait hal itu, beberapa dosen dari program studi Manajemen Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan dosen dari program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa Diseminasi Semangat Berwirausaha Pada Mahasiswa di Era 4.0.
Kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh tim ini terdiri dari Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, SE., M.M., Herma Retno Prabayanti, S.E., M.Med.Kom. dan Erta, S.E., M.M. ini, dilakukan pada bulan November 2023 lalu.
Diawali dengan memberikan gambaran umum terkait pentingnya memiliki jiwa berwirausaha. Hapsari Shinta Citra Puspita, dosen Prodi Manajemen Olahraga FIKK UNESA sekaligus ketua tim PKM menyatakan, salah satu alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan penguatan kepada generasi muda tentang pentingnya memiliki jiwa wirausaha di era 4.0.
“Peranan Generasi Z saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekedar mengikuti trend yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa lingkup kewirausahaan di era 4.0 meliputi model bisnis digital; proses kewirausahaan digital; strategi platform; ekosistem digital; pendidikan kewirausahaan; dan kewirausahaan digital sosial.
BACA JUGA : Dosen Unesa Latih Pelaku UMKM Batik untuk Tingkatkan Persaingan Bisnis
Diakui, untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar, dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha tetapi mental, sikap dan perilaku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausahawan yang tangguh.
“Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan diseminasi tentang kewirausahaan khususnya di kalangan mahasiswa agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran serta dapat bersaing dengan negara maju,” tambah Hapsari Shinta.
Sementara itu, Erta, selaku anggota tim PKM menambahkan bahwa metode pelaksanaannya ini meliputi 4 tahapan, yaitu 1) Persiapan/Perencanaan, (2) Survei Kebutuhan, (3) Pelaksanaan, (4) Evaluasi. Pada tahap persiapan/perencanaan ini dilakukan Tim PKM melakukan studi awal pada mahasiswa dengan melakukan wawancara. Kemudian pada tahap survei kebutuhan dengan mengidentifikasi peserta diseminasi dan mengembangkan tujuan penelitian, merancang dan menetapkan narasumber, dan menentukan jadwal pelaksanaan. Tahap pelaksanaan ini dilakukan secara luring atau tatap muka dengan mahasiswa. Selanjutnya, pada tahap evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi hasil dari dilakukannya diseminasi.
BACA JUGA : Sambut Benchmarking UNS, Direktur Labschool UNESA Paparkan Strategi Tata Kelola dan Transformasi Sekolah
Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa diseminasi semangat berwirausaha pada mahasiswa di era 4.0 yang dilakukan mampu meningkatkan semangat berwirausaha dan pemahaman mahasiswa akan berwirausaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Meningkatkan pemahaman ini terus dilakukan dengan upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di masa Indonesia Emas.
Kegiatan PKM ini disambut baik dan penuh antusias oleh seluruh peserta. Antusiasme terlihat positif dengan adanya perbaikan pemahaman untuk mempersiapkan strategi dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memulai berani untuk berwirausaha dengan berbagai teknik dan cara agar dapat berkembang dengan baik dan usaha menjadi berhasil. Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa dapat bersemangat untuk berwirausaha sesuai dengan pontensi diri. (Adv/JM01)