Salam Sapa UMKM : Kolaborasi Bank Jatim dan Toko Ladang

0
5
Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, dan Direktur Utama Toko Ladang, Nur Hidayati, serta melibatkan 250 UMKM dari seluruh Jawa Timur dalam kegiatan bertajuk
Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, dan Direktur Utama Toko Ladang, Nur Hidayati, serta melibatkan 250 UMKM dari seluruh Jawa Timur dalam kegiatan bertajuk "Salam Sapa UMKM" pada Senin (28/7) di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim.

Surabaya, JATIMMEDIA.COM PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Ladang Karya Husada (SIPLah Toko Ladang) semakin intensif melanjutkan kolaborasi mereka demi memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur.

Setelah menandatangani perjanjian kerja sama tahun lalu, kedua belah pihak baru-baru ini sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Salam Sapa UMKM” pada Senin (28/7) di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim.Acara penting ini dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, dan Direktur Utama Toko Ladang, Nur Hidayati, serta melibatkan 250 UMKM dari seluruh Jawa Timur.

Umi Rodiyah menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen krusial bagi UMKM untuk mendalami potensi digitalisasi di era modern. Selain itu, para pelaku UMKM juga berkesempatan mendapatkan dukungan finansial langsung dari Bank Jatim, beserta pendampingan dan tips praktis untuk mengembangkan usaha mereka.

“Sesuai dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini, yaitu Sinergi Inovasi Digital, Dukungan Finansial, dan Pendampingan Usaha untuk UMKM Tangguh di Era Ekonomi Baru, kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam melakukan transformasi digital untuk pengadaan barang/jasa, sehingga mereka semua bisa naik kelas,” papar Umi.

Menurut Umi, UMKM telah terbukti menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Oleh karena itu, Bank Jatim berkomitmen untuk senantiasa hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.

“Bukan hanya support di bidang pendanaan saja, Bank Jatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Pada intinya, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk kemajuan pelaku UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Umi.

See also  KPPU Temukan Banyak Penjualan Minyakita Bersyarat

Lebih lanjut, Umi menambahkan bahwa potensi bisnis kredit Bank Jatim untuk sektor UMKM sangat besar. Dengan demikian, kerja sama antara Bank Jatim dan Toko Ladang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan portofolio kredit serta mengembangkan usaha para pelaku UMKM merchant Toko Ladang. “Tentu kami berharap semoga sinergitas Bank Jatim dengan Toko Ladang ini juga dapat mendorong kinerja kredit perseroan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Nur Hidayati menjelaskan bahwa SIPLah adalah Sistem Informasi Pengadaan Sekolah, sebuah sistem digital dari Kemendikbudristek yang memfasilitasi satuan pendidikan (Satdik) dan penyedia jasa yang tergabung dalam Mitra pengelola pasar daring SIPLah. Hingga saat ini, SIPLah telah menghubungkan lebih dari 223.000 Satuan Pendidikan dengan 100.000 Penyedia barang dan jasa melalui 15 Mitra pengelola pasar daring dari seluruh Indonesia.

Nur juga memaparkan data transaksi marketplace Toko Ladang di Jawa Timur sepanjang tahun 2024 yang mencapai ribuan. Di Surabaya, total transaksinya mencapai 93.390 dengan nominal Rp 330 miliar. Sementara itu, di Kabupaten Banyuwangi tercatat 74.143 transaksi senilai Rp 178 miliar, dan di Kabupaten Kediri terdapat 76.942 transaksi dengan nominal Rp 114 miliar.

“Untuk total merchant aktif Toko Ladang di Jawa Timur mencapai 12.699 merchant,” tambah Nur. “Maka dari itu, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pasar bagi ribuan UMKM yang telah bergabung dengan Toko Ladang. Potensi pembiayaan di dalamnya juga sangat besar. Semoga kolaborasi ini dapat terus berjalan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Jawa Timur,” pungkasnya. (JM02)