Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Bicara soal kuliner ? Surabaya adalah salah satu kota gudangnya kuliner. Bahkan berbagai macam dan ragam kuliner ada di Surabaya.
Salah satu yang sedang banyak dibicarakan orang adalah restoran Seafood Kalimantan yang berada di kawasan Citra Land Surabaya Barat, karena menawarkan seafood yang benar-benar hidup (live), dan bukan sekadar fresh.
Dipilihnya seafood yang benar-benar hidup ini menurut Ewin, salah satu owner Seafood Kalimantan, karena memang ingin menyajikan makanan seafood yang benar-benar segar dan baru.
“Komitmen ini kami ambil karena memang kami ingin menyajikan menu seafood yang benar-benar enak disantab,” terangnya pada kabarsurabaya.com, Jumat (3/1/2020).
Selain itu, lanjut Ewin, pilihan seafood yang benar-benar hidup ini juga dilandasi pemahaman kami tentang bagaimana menyajikan menu seafood yang benar-benar enak di santab.
“Kenapa saya katakana kalau kami memahamin soal menu seafood ? karena memang beberapa dari pemilik Seafood Kalimantan ini memiliki background dalam bidang hasil laut. Ada yang petambak udang mulai tahun 1970an, ada yang merupakan eksportir ikan kakap putih (Barramundi) dan Lobster,” terang Ewin.
Sementara pemilihan nama Kalimantan, menurut Ewin, selain karena ada salah satu pemilik yang berbisnis di Kalimantan, juga karena Seafood Kalimantan menawarkan beberapa signature menu khas Kalimantan, seperti; Bumbu Bakar Asap Khas Kaltim, Bumbu Putussibau, Bumbu Sintang dari Kalimantan Barat yang di tempat aslinya adalah bumbu untuk masak ayam namun di Seafood Kalimantan digunakan untuk memasak hasil laut. Juga ada ikan tim Singkawang ala warga Tionghoa Singkawang.
“Jadi pemilihan nama ini bukan sekedarnya saja, tetapi ada filosifinya,” lanjut Ewin.
Selain juga menawarkan konsep fish farm dan makan seafood outdoor di Surabaya, di Seafood Kalimantan ini para pengunjung bisa melihat pilot project Recirculating Aquaculture System (RAS), suatu teknik peternakan ikan modern yang lebih ramah lingkungan karena minim limbah.
Air ini dapat dipakai terus selamanya karena diproses dengan filter biologis, oxygen injector, filter mekanis-biologis, UV sterilization, dan lain-lain. Sehingga dengan demikian, tidak perlu membuang air kotor dan mengambil lagi air baru seperti peternakan ikan konvensional. Konsep RAS ini mulai 10 tahun belakangan ini populer di dunia dan mulai digalakkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
“Peternakan ikan kami juga tidak menggunakan antibiotik/obat-obat kimia yang berbahaya bagi kesehatan sehingga 100% aman bagi konsumen. Para pengunjung bisa langsung memilih sendiri ikan kerapu, kakap putih (Barramundi), lobster, kepiting, kerang hidup dan langsung memilih untuk cara masaknya,” lanjut Ewin, sambil menjelaskan bahwa Seafood Kalimantan ingin menunjukkan pada warga Surabaya, bahwa seafood yang hidup (live) memiliki rasa yang jauh enak dibanding ikan yang frozen atau fresh sekalipun.
Di Seafood Kalimantan ini, ada beberapa hal yang spesial, diantaranya; Kepiting Super Jumbo 1 kg ke atas, bahkan ada yang mencapai 2-3 kg. Dan karena untuk kepiting super jumbo terutama yang ukuran 2-3 kg stock-nya terbatas, maka disarankan agar pesan terlebih dahulu supaya disimpankan.
“Kami juga ada Nasi Goreng Lobster utuh yang harganya mulai Rp 200.000,- sampai lebih dari Rp 1.000.000,-tergantung besar lobsternya,” tambahnya.
Bahkan di Seafood Kalimantan ini juga menyediakan nasi goreng termahal di Indonesia karena dibandrol di harga Rp 888.888 hingga Rp 1.688.888, yang isinya adalah lobster-lobster besar, kepiting-kepiting super jumbo, udang windu jumbo, dan juga cumi dan kerang.
“Khusus untuk menu nasi goreng termahal ini, kami sarankan untuk memesan sehari sebelumnya lewat telepon,” tegas Ewin, sambil menambahkan bahwa Seafood Kalimantan juga menerima reservasi untuk acara ulang tahun, company meeting, dan lainnya. Baik itu set menu maupun prasmanan. (JM01)
