Skin Health Jadi Fokus Dermalogica

0
109

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Produk kecantikan kulit atau skin care memang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya kaum perempauan. Tidak terkecuali di Indonesia yang dinilai sebagai market yang luar biasa. Ini menyebabkan banyaknya produk skin care dari berbagai Negara masuk ke Indonesia dan mencoba mendapat tempat di hati kaum perempuan Indonesia. Salah satunya adalah Dermalogica, skin care brand dari Amerika.

Dermalogica, seperti dijelaskan Retno Mayasari selaku General Manager Dermalogica Indonesia, sedikit berbeda dengan skin care yang sudah ada dan beredar di Indonesia, dermalogica bukan berfokus pada kecantikan kulit saja, tetapi lebih dari itu adalah kesehatan kulit (skin health).

Karena itu, semua produk kami sudah disesuaikan dan cocok dengan jenis dan kondisi kulit apapun. Jadi tidak melihat ras maupun usia,” terangnya pada kabarsurabaya.com di sela kegiatan Skin Bar Class by Dermalogica di SOGO Tunjungan Plasa Surabaya, Jumat (12/10/2018)

Maya, panggilan akrab Retno Mayasari juga menjelaskan bahwa dermalogica sampai saar ini sudah ada di 84 negara dan memiliki lebih dari 500 varian produk, dimana lebih dari 300 produk-nya telah mendapatkan award dari berbagai kalangan.

Untuk di Indonesia, produk yang sudah kami pasarkan ada sekitar 100 varian yang kesemuanya sangat menunjang proses skin health yang menjadi tujuan utama dermalogica,” tambah Maya.

Lebih jauh Maya juga menjelaskan bahwa Dermalogica di Indonesia saat ini masih memfokuskan sasaran pada 2 lini bisnis yaitu Bisnis to Consumer (B2C) melalui bisnis retail di SOGO, serta Bisnis to Bisnis (B2B), dimana kita juga menawarkan produk professional Dermalogica berikut skillnya ke para pemiliki klinik atau skin care professional di Indonesia.

Di Indonesia, kami sudah ada di 5 kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Padang, dengan sekitar 13 partner klinik kecantikan. Khusus untuk B2C saat ini kami hanya bekerjasama dengan SOGO dan sudah ada di 13 counter yang akan kami tingkatkan menjadi 16 counter hingga Maret 2019,” terang Maya.

Yang menarik dari Dermalogica, karena lebih mengedepankan edukasi, maka setiap pelanggan yang ingin membeli produk dermalogica akan dilakukan speed mapping skin analysis (analisa kulit). Dan pada saat analisa, akan dilakukan double cleans atau pembersihan ganda sehingga ketika melakukan analisa, kulit benar-benar dalam keadaan bersih.

Ini akan membuat kita bisa mengetahui permasalahan yang sebenarnya dari kulit konsumen dan bukan hanya berdasarkan informasi yang disampaikan konsumen,” pungkasnya. (jm01)