Terlalu Lama, DPRD Surabaya Minta Realisasi Produk Air Minum Kemasan PDAM Dipercepat

0
37
Terlalu Lama, DPRD Surabaya Minta Realisasi Produk Air Minum Kemasan PDAM Dipercepat
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Terkait dengan rencana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada untuk membuat produk air minum dalam kemasan, Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta realisasinya dipercepat.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, produksi air minum dalam kemasan oleh PDAM Surya Sembada sudah lama menjadi rencana, namun sampai sekarang belum terealisasikan.

“Kami mendorong supaya rencana produksi air minum dalam kemasan itu secepatnya direalisasikan tahun ini,” kata Anas, Minggu (4/6.2023).

Menurut Anas, hal itu sejalan dengan target Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar PDAM tahun ini merealisasikan produksi air minum dalam kemasan. Apalagi sebagai bagian dari lini usaha PDAM, tentu saja nantinya juga akan membuat bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya tersebut kian berkembang.

” Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum kemasan, hal ini tentu akan menambah pendapatan mereka, yang akhirnya juga menambah dividen bagi PAD (pendapatan asli daerah) Kota Surabaya,” terangnya.

Anas menambahkan pasar air minum kemasan dari PDAM bisa dikatakan cukup besar karena bisa menjangkau kantor organisasi perangkat daerah (OPD) dan dinas di lingkungan Pemkot Surabaya.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Minta Dispendik Sosialisasikan Perubahan Zonasi 

“Belum lagi Kantor DPRD Surabaya, SD dan SMP Negeri yang dikelola Pemkot Surabaya, ditambah kantor-kantor BUMD Pemkot Surabaya. Termasuk lebih luas lagi ketika dipasarkan ke masyarakat,” tambah Anas.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono mengatakan untuk memproduksi air minum dalam kemasan butuh waktu karena memerlukan kajian terkait lingkungan. Termasuk untuk memastikan bahwa air minum kemasan nantinya tidak menimbulkan potensi menambah beban lingkungan.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkannya dan rencananya pada Agustus mendatang siap produksi dengan fokus pada air minum kemasan dalam bentuk galon dengan kapasitas produksi 200 galon dalam setahun.

“Tetapi untuk mendapatkan nomer edarnya SNI dan BPOM butuh waktu enam bulan sampai satu tahun. Karena itu, kalau Agustus kami produksi baru tahun depan bisa kami berjualan,” katanya.

BACA JUGA : DPRD Surabaya Apresiasi Dua Tahun Kepemimpinan Eri-Armuji

Sementara untuk bahan bakunya, Arief menjelaskan akan menggunakan bahan baku dari mata air Umbulan yang ditampung di Putat melalui pipa reservoir. (Adv/JM01)