Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Mengajar peserta didik autis bukanlah perkara mudah. Karakter peserta didik autis yang pada umumnya beragam dan berbeda dengan peserta didik pada umumnya menuntut guru untuk dapat menerapkan metode pengajaran yang tepat.
Salah satu metode pengajaran berbasis hasil penelitian yang tepat untuk siswa autis adalah visual support. Metode ini dapat menekankan pentingnya penggunaan media visual dalam pembelajaran.
Sayangnya masih banyak guru untuk peserta didik autis, khususnya di Kota Surabaya yang belum mengetahui metode ini. Salah satu sekolah untuk peserta didik autis Be Nice Center sebagai contoh. Umumnya guru di sekolah tersebut masih belum menggunakan metode visual support dalam mengajar peserta didik autis.
Bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Unesa melalui program pengabdian masyarakat, guru-guru di Be Nice Center memperoleh pelatihan visual support. Program tersebut diketuai oleh Muhammad Nurul Ashar, M.Ed. (Pendidikan Luar Biasa/PLB) dan beranggotakan Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd. (PLB), Dr. Endang Purbaningrum, M.Kes (PLB) dan dr. Febrita Ardianingsih, M.Si (PLB).
BACA JUGA : Perpimpas LPTKNI Anggap Tata Kelola Sebagai Elemen Penting Peningkatan Kualitas Pascasarjana…
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengajar peserta didik autis khususnya dalam merawat diri menggunakan metode visual support.
Guru-guru di Be Nice Center dilatih selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 15 sampai 16 September 2022. Sejumlah lebih dari lima belas guru mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan hari pertama berfokus pada konsep visual support untuk merawat diri yang disampaikan oleh Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd. (PLB) dan Dr. Endang Purbaningrum, M.Kes.
Kemudian pada hari kedua, pelatihan berfokus pada paraktik penerapan visual support untuk merawat diri yang dipandu oleh Muhammad Nurul Ashar, M.Ed dan dr. Febrita Ardianingsih, M.Si. Selama pelatihan berlangsung peserta sangat antusias, khususnya ketika mendesain visual support sesuai kebutuhan masing-masing peserta didik autis.
BACA JUGA : Sasar Guru Pesantren, Tim Dosen Unesa Beri Pelatihan Penguatan Profil Pelajar…
Peserta mengungkapkan mereka puas dengan pelatihan yang diberikan. Thaliah, salah satu guru mengungkapkan kalau melalui pelatihan ini dia menjadi lebih percaya diri ketika mengajarkan keterampilan merawat diri untuk peserta didik autis. Lebih lanjut, Aisyah selaku guru peserta didik autis di Be Nice Center berhadap pelatihan ini dapat ditindaklanjuti lagi dengan aktivitas lainnya. (Adv/JM01)