Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Di balik suara benturan tubuh yang keras dan deru napas yang memburu di atas matras, terdapat denyut nadi pembinaan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Timur. Organisasi ini telah lama dikenal sebagai lumbung utama pegulat terbaik di Tanah Air, berkat filosofi pembinaan yang mengedepankan ketangguhan fisik sekaligus kekuatan mental.
Prestasi Jawa Timur di kancah gulat bukanlah kebetulan. Sejarah panjang dominasi di berbagai edisi Pekan Olahraga Nasional (PON) dan kontribusi atlet ke tim nasional menjadi bukti nyata. Tradisi emas inilah yang membuat PGSI Jatim bertekad menjaga api regenerasi agar tidak pernah padam.
Tri Indra Wahyudi, S.H., Ketua Bidang Humas PGSI, menegaskan bahwa gulat bukan sekadar rutinitas latihan fisik, melainkan cara hidup. Proses yang dialami atlet bertujuan membentuk mental tahan banting, tidak mudah menyerah, namun tetap dilandasi kerendahan hati.
“Kami ingin melahirkan atlet yang tidak hanya tangguh di arena, tetapi juga menjadi teladan di luar matras,” tegas Tri Indra Wahyudi, Selasa (29/09).
Lebih lanjut, Tri Indra Wahyudi, menegaskan komitmen PGSI Jatim dalam menjaga kualitas terwujud melalui penguatan fondasi pembinaan. Fokus utama diarahkan pada pengembangan atlet usia dini, penyelenggaraan kompetisi secara rutin, peningkatan sinergi antarpelaku olahraga, hingga mendorong transparansi organisasi.
Keberhasilan Jatim melahirkan para juara adalah buah dari pembinaan berjenjang yang terstruktur, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga seleksi provinsi. Bibit potensial yang terjaring dibina secara intensif melalui program yang ketat.
Kejuaraan daerah yang rutin digelar PGSI Jatim menjadi ajang seleksi sekaligus sarana pemantauan bakat baru. Keberlanjutan program ini sangat terbantu oleh dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan KONI Jatim.
Bagi para atlet muda, membela nama Jawa Timur adalah sebuah kehormatan dan tantangan besar. Meskipun jalan menuju medali emas penuh perjuangan, semangat kebersamaan, arahan pelatih, dan dukungan penuh organisasi menjadi pendorong utama.
Di balik setiap bantingan di matras, tersimpan mimpi besar untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. PGSI Jatim pun berdiri sebagai rumah besar tempat mimpi-mimpi itu tumbuh, dirawat, dan diwujudkan, optimis mampu membawa prestasi gulat Indonesia ke tingkat dunia. (JM02)
