Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Semakin meningkatnya kasus akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Surabaya dan Jawa Timur, membuat banyak pihak mengulurkan tangan untuk turut serta membantu perjuangan para tenaga medis dalam melawan Covid-19.
Termasuk salah satunya adalah perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) yang ikut menyalurkan bantuan berupa 400 buah Alat Pelindung Diri (APD) dan 2000 masker, untuk digunakan tenaga medis dalam menangani bencana nasional Covid-19.
Bersama teman-teman relawan dari karyawan Adira Finance, Sugeng Hariadi selaku Kepala Wilayah Area Jawa Timur Adira Finance menyerahkan bantuan secara langsung kepada tim Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Kamis (23/4/2020).
Dalam kesempatan itu Sugeng menjelaskan, faktanya Jawa Timur menjadi daerah ketiga di Indonesia dengan jumlah penderita positif Covid-19 terbanyak yaitu sebanyak lebih dari enam ratus orang. Berdasarkan hal tersebut maka Adira Finance ikut bergerak bersama, untuk melawan wabah Covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur.
“Kami mengapresiasi usaha dan tenaga yang luar biasa dari rekan-rekan tenaga medis, dan kami berusaha untuk mendukung dan membantu perjuangan mereka,” ucapnya pada jatimmedia.com, seusai penyerahan bantuan, Kamis (23/4/2020).
Penyaluran bantuan APD dan masker ini, lanjut Sugeng, merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Adira Finance untuk Indonesia, dimana ini merupakan hasil penggalangan dana dari karyawan Adira Finance melalui Program Donasi Gardira APD yang diadakan di berbagai wilayah di Indonesia.
”Adira Finance telah menjalin persahabatan dengan puluhan juta konsumen di seluruh Indonesia selama 30 tahun. Dan saatnya sekarang ini kami juga bersinergi untuk melawan wabah Covid~19,” tambah Sugeng.
Sugeng juga berharap kondisi ini bisa segera berakhir, sehingga semuanya bisa berjalan normal kembali.
“Kami berharap kondisi ini bisa segera berakhir, dan kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan Tuhan YME,” jelasnya.
Adira Finance Terimbas Covid-19
Merebaknya pandemic Covid-19 mau tidak mau berimbas pada menurunnya bisnis. Hal ini juga dialami Adira Finance yang selama Januari-Maret 2020 ini mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan menurut Sugeng, pada bulan April ini penurunannya bisa mencapai 50 persen.
“Ya memang semua bisnis terkena dampak Covid-19 ini. Tidak terkecuali Adira Finance juga mengalami penurunan, bahkan bisa jadi bulan April ini akan tembus 50 persen turunnya,” terang Sugeng.
Selain karena memang daya beli masyarakat yang terganggu, menurut Sugeng, juga adanya kebijakan Pemerintah untuk memberikan kemudahan pada konsumen yang terdampak Covid-19 untuk bisa dilakukan restrukturisasi kredit.
“Untuk wilayah Jawa Timur, ada 9.370 nasabah yang sudah disetujui untuk dilakukan restrukturisasi kredit atau pembayarannya. Baik dengan cara perpanjangan tenor atau penundaan pembayaran (reschedule, red),” terang Sugeng sambil menambahkan kalau secara nasional yang sudah realisasi untuk restrukturisasi kredit mencapai 91.000 nasabah.
Bila hal ini dibandingkan dengan total nasabah yang mencapai 400 ribu, maka terbilang cukup kecil masyarakat yang mengajukan restrukturisasi kredit di Adira Finance. (JM01)
