Bank Jatim Bersama Pemprov Jawa Timur Dorong Pengembangan Ekspor Lewat Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023

0
62
Bank Jatim Bersama Pemprov Jawa Timur Dorong Pengembangan Ekspor Lewat Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023
Bank Jatim Bersama Pemprov Jawa Timur Dorong Pengembangan Ekspor Lewat Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023

Desa Pendulum Devisa bankjatim memiliki beberapa program. Antara lain penguatan internal legalitas perijinan IKM/UKM, pendampingan/penyusunan strategi, rencana ekspor, praktik bisnis & negosiasi, workshop, kurasi produk, hingga business matching. Selain itu juga ada pembekalan/refreshment atas standar dan prosedur ekspor serta dukungan pembiayaan dari hulu sampai hilir.

”Tentu saja dalam menjalankan ini semua, kami bersinergi dengan banyak pihak. Seperti GPEI, Export Centre Surabaya, Bea Cukai, Atase Perdagangan, Diaspora luar negeri, potential buyer dari luar negeri, dan tidak menutup kemungkinan untuk sinergitas dengan instansi lain,” tegas Busrul.

Tahun ini, bankjatim telah mengajak IKM/UKM binaannya untuk turut serta dalam pameran trade terbesar di Indonesia yaitu Trade Expo Indonesia yang diadakan di Jakarta Oktober lalu. bankjatim juga memfasilitasi seluruh keperluan IKM/UKM dalam pameran tersebut.

”Dari pameran tersebut, mitra binaan kami mendapatkan cukup banyak potential buyer dan bahkan ada yang mendapatkan kontrak-kontrak ekspor baru,” lanjut Busrul.

BACA JUGA : Berlari Sambil Berdonasi, Bank Jatim Gelar Jatimers Run To Care

Tidak cukup di situ saja. Sepanjang tahun 2023 ini, bankjatim juga telah mencanangkan program JXTA di tiga wilayah karesidenan. Yaitu, Kediri, Probolinggo, dan Banyuwangi.

”Harapan kami, semoga program Desa Pendulum Devisa dan JXTA yang dijalankan ini mampu menciptakan lebih banyak lagi IKM/UKM baru berorientasi ekspor,” ujar Busrul.

Sementara itu, Khofifah dalam sambutannya mengatakan, semua pihak harus terus bersinergi dan bergerak bersama sampai pelaku IKM dan UKM di Jawa Timur ini memiliki mindset bahwa ekspor itu mudah. Pihaknya berharap lewat kegiatan ini kinerja ekspor Jawa Timur bisa semakin baik lagi dan pelaku ekspor di Jawa Timur dapat terus bertambah.

See also  Indosat Berhasil Raup Pendapatan Rp 26,12 Trilyun selama 2019

”Beberapa waktu lalu saya sempat datang ke pelepasan ekspor rumput laut ke Australia yang mungkin menurut kita semua nilainya tidak seberapa, sekitar Rp 150 juta. Kami melakukan diskusi dengan buyer dari Australia itu dan ternyata tiga bulan yang lalu mereka sudah groundbreaking membuat pabrik olahan rumput laut di Surabaya. Jadi, yang ingin saya sampaikan adalah kita ternyata bisa melakukan hilirisasi demi hilirisasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” urainya.

Khofifah juga mengungkapkan, sebenarnya bagi Jawa Timur, ekspor itu tidak hanya keluar negeri. Sebab, Jawa Timur adalah center of gravity. Secara logistik, dari 20 provinsi di Indonesia Timur, hampir 80 persen logistiknya berasal dari Jawa Timur.

BACA JUGA : UMP Jatim Tahun 2024 Ditetapkan Naik 6,13 Persen

”Lalu kenapa Pemprov Jatim rajin melakukan misi dagang? Dalam misi dagang itu, kita bukan hanya memperdagangkan produk Jawa Timur, tapi kita juga membawa buyer,” lanjut orang nomor satu di Jawa Timur itu.

Menurutnya, terminologi tersebut harus dijadikan salah satu referensi bahwa menghitung ekspor tidak hanya dari pasar luar negeri.

”Karena contoh, kita jual produk ke Batam. Nah, barang kita yang dibeli oleh Batam itu akan mereka jual lagi ke Singapore. Begitu juga saat misi dagang ke Sulawesi utara. Mereka juga menjual lagi barang kita ke Filiphina. Jadi pada intinya, potensi di market kita sendiri itu sangat besar dan harus terus digali. Tidak cukup hanya sekedar melakukan virtual business meeting. Harus kita temu kenali agar bisa memberi manfaat yang lebih besar lagi terhadap ekonomi Jawa Timur,” pungkasnya. (JM01)