Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dulu sering dipandang sebelah mata. Namun ketika pandemi Covid-19 melanda negeri kita tercinta yang mampu memporak-porandakan tatanan ekonomi masyarakat dan bisnis, ternyata UMKM menjadi pahlawan yang mampu membuat ekonomi nasional Indonesia mampu bertahan.
Namun demikian, faktanya, masih banyak UMKM yang mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan masalah pendanaan, terutama ketika harus berhungan dengan dunia perbankan.
Menyadari hal ini, pemerintah mengambil langkah sigap dengan memberikan berbagai stimulus dan kemudahan pada sektor UMKM. Dan hal ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk perbankan.
Salah satu perbankan yang punya kepedulian tinggi terhadap UMKM adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama BSI.
Tak tanggung-tanggung, BSI hingga Mei 2021, telah menyalurkan pembiayaan UMKM hingga mencapai Rp 33,06 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 22,57 persen dari total pembiayaan BSI.
Hal ini diakui Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar beberapa waktu lalu yang mengatakan, sampai dengan Mei 2021, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan pembiayaan UMKM hingga mencapai Rp 33,06 triliun.
Baca juga : BSI Fasilitasi Kementerian Desa Terkait Produk dan Layanan Perbankan
“Angka ini disokong dari berbagai program dan sinergi pembiayaan dengan pesantren, BUMN, maupun lembaga lainnya,” terang Alun
Alun juga menambahkan bahwa BSI berkomitmen mengembangkan UMKM dengan terus berupaya meningkatkan bisnis sektor mikro dan UKM melalui berbagai strategi, baik melalui penyaluran pembiayaan KUR, penyaluran pembiayaan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), sinergi pembiayaan UMKM dengan pesantren, BUMN maupun lembaga lainnya, serta pelatihan bagi UMKM binaan.
BSI sangat menyadari bahwa 60 Juta UMKM di Indonesia merupakan tulang punggung ekonomi bangsa dan perlu mendapatkan dukungan serta akses dalam mengembangkan usaha dan beradaptasi dengan teknologi yang memungkinkan untuk go digital.
“Karena itu, selain mendukung UMKM untuk melakukan inovasi produk sehingga tercipta UMKM yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, BSI juga melakukan beberapa program strategis seperti pengembangan dalam bentuk pendampingan, pembiayaan, hingga edukasi dan literasi kepada UMKM di Indonesia,” tambah Alun.
Baca juga : BSI Muda gandeng Warnas.id Bagikan 200 Paket Isoman di Tanah Abang Jakarta
Alun juga menegaaskan bahwa BSI siap menjadi mitra keuangan sahabat UMKM melalui akses permodalan mikro, coaching dan fasilitator dengan para standby buyer melalui pemasaran produk baik offline maupun online, sehingga keuangan keberlanjutan melalui bisnis UMKM dapat terus meningkat.
“Bank Syariah Indonesia memiliki berbagai produk pembiayaan KUR BSI dengan plafon pembiayaan mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 500 juta dengan proses cepat dan akad sesuai syariah,” terangnya.
Diketahui, menurut data OJK, pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM tumbuh positif pada Januari 2021, dimana di tengah kondisi pandemi ini otomatis mengubah perilaku masyarakat menjadi go digital sehingga terjadi peningkatan penjualan online via marketplace.
UMKM dapat memanfaatkan berbagai potensi Indonesia dalam ekonomi digital karena 74 persen dari UMKM belum memiliki akses pada produk/layanan keuangan formal untuk membiayai usahanya.
Baca juga : Tingkatkan Layanan Syariah, ITS Teken Kerja Sama dengan BSI
Semua potensi tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi akan naik hingga mencapai US$124 miliar pada 2025 dengan pertumbuhan e-commerce mencapai 54 persen pada 2020. (JM01)