Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Dalam upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh BEI sebagai upaya memperkenalkan keberadaan pasar modal kepada masyarakat adalah melalui pendirian Galeri Investasi BEI di berbagai perguruan tinggi, lembaga atau komunitas.
Dengan adanya Galeri Investasi BEI yang merupakan bentuk kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga atau komunitas dan perusahaan sekuritas sebagai Anggota Bursa mitra, maka masyarakat termasuk kalangan akademisi, dapat mengenal lebih dekat serta memahami dengan benar keberadaan lembaga-lembaga keuangan di pasar modal dan berbagai produk serta jasa yang ada di pasar modal, sehingga diharapkan pada akhirnya masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda, mampu menggunakan produk dan jasa keuangan di pasar modal untuk memenuhi kebutuhan keuangannya.
Sejalan dengan hal tersebut, pada tanggal 3 Agustus 2022, bertempat di gedung Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, telah diresmikan enam Galeri Investasi BEI (GI BEI), diantaranya: GI Syariah BEI di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri, GI BEI di STIE Dewantara Jombang, GI BEI di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), GI BEI di STEI Permata Bojonegoro, GI BEI di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, GI BEI di PT Pegadaian Surabaya.
Baca juga : Wagub Emil Luncurkan Aplikasi Sistem Informasi Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (Sinta Gelis)
“Dengan diresmikannya enam GI BEI baru dimaksud, maka per 31 Juli 2022 jumlah GI BEI di seluruh Indonesia mencapai 697 GI BEI dan jumlah GI BEI di wilayah kerja Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur adalah 80 GI BEI meliputi 65 GI BEI, 8 GIS BEI, 6 GIE BEI dan 1 GID yang tersebar di berbagai kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Mojokerto, Madiun, Banyuwangi, Jember, Blitar, Lumajang, Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan lain-lain,” ujar Kepala Kantor BEI Jawa Timur, Dewi Sriana Rihantyasni.
Setelah proses peresmian enam Galeri Investasi BEI di wilayah kerja Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, dilaksanakan pula sharing session tentang Pasar Modal Syariah yang disampaikan secara online oleh Kepala Divisi Pasar Modal Syariah, Irwan Abdalloh.
Harapan ke depan, dengan makin banyaknya kerja sama pendirian GI BEI yang dilaksanakan di berbagai kota di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur, maka kegiatan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal termasuk juga Pasar Modal Syariah, dapat dilaksanakan secara massif sehingga dapat meningkatkan literasi maupun inklusi di pasar modal, yang berdampak pada semakin banyaknya tercipta jumlah investor baru di Pasar Modal Indonesia.
Tercatat, pada akhir semester I tahun 2022 jumlah investor saham telah menembus angka 4 juta, yaitu sebesar 4.002.289 Single Investor Identification (SID). Yang penting juga untuk diketahui bahwa 99,79% merupakan investor individu lokal.
Baca juga : Mendag Apresiasi Harga Bapok di Jatim yang Terjaga Stabil
Hal ini menunjukkan bahwa investor lokal mendominasi pasar modal Indonesia, setelah bertahun-tahun sebelumnya didominasi oleh investor asing. Bahkan yang menarik, pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun. (JM01)