HMPV Merebak, Epidemiolog UNAIR Beberkan Karakteristik hingga Langkah Preventif

0
5
HMPV Merebak, Epidemiolog UNAIR Beberkan Karakteristik hingga Langkah Preventif
HMPV Merebak, Epidemiolog UNAIR Beberkan Karakteristik hingga Langkah Preventif (foto: istimewa)

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi salah satu virus pernapasan yang mendapat perhatian khusus di kalangan medis. Meskipun telah lama dikenal, HMPV kembali disorot menyusul laporan kasus yang menyerang anak-anak di beberapa negara. Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (UNAIR) Dr dr Muhammad Atoillah Isfandiari MKes memberikan pemahamannya.

Dosen yang akrab disapa Ato’ itu mengungkapkan Human Metapneumovirus (HMPV) berasal dari keluarga Paramyxoviridae, serupa dengan virus campak dan gondong. Virus ini berbeda dengan SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 yang berasal dari keluarga Corona.

“Meskipun sama-sama menular melalui saluran napas, gejala HMPV berbeda dengan Covid-19 yang dapat menyebabkan kerusakan luas pada jaringan paru-paru. HMPV cenderung tidak memiliki potensi fatal yang serupa, kecuali pada individu dengan sistem kekebalan yang sangat lemah,” ujarnya..

Lebih lanjut, Ato’ menjelaskan bahwa kasus HMPV ini rutin ditemukan. Khususnya di negara-negara dengan sistem surveilans genomik yang baik, terutama di musim dingin dan tingkat kematiannya sangat rendah.

“Mestinya, bila ditemukan di Indonesia situasinya mungkin tidak berbeda,” kata Wakil Dekan II FKM UNAIR itu.

Meskipun begitu, Ato’ menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada khususnya pada kelompok anak-anak dan lansia yang rentan terhadap virus ini.

BACA JUGA : UK Petra Resmi Buka Fakultas Kedokteran Gigi

“Anak-anak dan lansia lebih rentan karena status imunitas mereka lebih rendah dari kelompok usia produktif,” jelasnya. Pada balita, sambungnya, risiko virus ini menjadi radang paru atau pneumonia yang memerlukan perawatan di rumah sakit lebih besar daripada kelompok usia produktif,” tambahnya.

Pencegahan dan Kesiapan Sistem Kesehatan

Ato’ juga membeberkan cara pencegahan penularan penyakit yang menular lewat udara. Yakni dengan menghindari berdekatan dengan orang yang sedang menunjukkan gejala batuk, bersin, pilek, dan demam.

“Gunakan masker di tempat ramai. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan jaga pola tidur serta asupan protein,” sarannya.

?Lebih lanjut, Ato’ menuturkan potensi Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi wabah global masih tetap ada. Namun, jika dilihat dari tingkat kematian, HMPV sejauh ini belum menunjukkan ancaman yang serius. Karena itu, meningkatkan kesadaran masyarakat merupakan langkah penting untuk deteksi dini dan pencegahan.

BACA JUGA : Unesa Kembangkan 5 Prodi Baru untuk Kampus 5 Magetan

“Tidak perlu panik, tetapi segera lakukan tindakan pencegahan yang benar. Sebagian besar penyakit akibat virus ini merupakan self-limiting disease atau sembuh sendiri selama daya tahan tubuh tetap terjaga,” pungkasnya. (JM01)