Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Olimpiade Forum Tax Center Surabaya (OFTCS) 2025, ajang kompetisi pajak terbesar mahasiswa se-Jawa Timur, sukses digelar. Acara ini merupakan kolaborasi antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I, Forum Tax Center Surabaya, dan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Surabaya.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim I, Sugeng Pamilu, menyampaikan bahwa program OFTCS ini sangat baik dan diharapkan dapat berkelanjutan.
“Mengingat ini program kedua yang kini diperluas se-Jatim. Kami menganggap sangat penting membangun kesadaran pajak pada generasi muda karena merekalah yang nanti mengisi Indonesia di masa depan, mengingat masalah pajak ini merupakan masalah yang sangat vital,” tegasnya,Rabu (01/10)
Mengusung tema “Transformasi Digital Perpajakan Melalui Pemanfaatan Kecerdasan Buatan”, OFTCS 2025 dihelat mulai 29 September hingga 1 Oktober 2025. Petra Christian University (PCU) Surabaya mendapat kehormatan sebagai tuan rumah utama (host), didampingi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya sebagai co-host. Kepercayaan ini diberikan karena prestasi PCU yang berhasil meraih Juara I pada OFTCS tahun sebelumnya.
Total 31 tim, yang masing-masing terdiri dari tiga anggota, tercatat mengikuti babak penyisihan secara daring. Tim-tim terbaik kemudian melaju ke babak semifinal dan final dimana para peserta beradu kemampuan dan strategi dalam debat perpajakan yang mengangkat topik-topik perpajakan paling terkini.
Tak hanya kompetisi, rangkaian kegiatan ini juga diperkaya dengan seminar Agility & Integrity Forum: Compliance and Sustainability Growth yang menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kejaksaan Tinggi, Bank Central Asia, Perkumpulan Tax Center, Akademisi Pajak, IKPI, serta Danny Darussalam Tax Center.
Purnomo, Ketua Forum Tax Center Jatim, menjelaskan bahwa penyelenggaraan OFTCS memiliki manfaat ganda yang signifikan. “Kompetisi ini sangat berguna bagi mahasiswa karena dapat menjadi portofolio berharga saat mereka melamar pekerjaan. Mereka memiliki bukti prestasi yang melampaui sekadar prestasi akademik,” ujarnya.
Purnomo melanjutkan, OFTCS juga menjadi alat ukur yang efektif bagi institusi: “Kampus dapat mengukur kemampuan mahasiswanya ketika bersaing dengan perguruan tinggi lain. Dari situ, kampus bisa meningkatkan edukasi ke mahasiswa sehingga dapat menciptakan calon wajib pajak yang baik dan menularkan kesadaran ini ke masyarakat luas,” tambahnya.
Sementara itu Enggan Nur Santi, Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Surabaya, menyampaikan bahwa IKPI sebagai mitra DJP memiliki beban moral untuk ikut mengedukasi masyarakat terutama pada para mahasiswa. “Pendidikan pajak sejak dini sangatlah penting supaya mereka semua melek pajak,” tegasnya.

Setelah bersaing ketat, dewan juri dari IKPI, Kanwil DJP Jawa Timur I, dan praktisi pajak profesional memutuskan para pemenang:
- Juara I: Tim WM1 – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
- Juara II: Tim BEST – Petra Christian University
- Juara III: Tim Taxpresso – Universitas Airlangga
Kesuksesan OFTCS 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang perpajakan, demi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. (JM02)















