Pandemi Covid-19 Merubah Aktivitas Fisik Masyarakat, Ini Jawabannya

0
96
Pandemi Covid-19 Merubah Aktivitas Fisik Masyarakat, Ini Jawabannya
Pandemi Covid-19 Merubah Aktivitas Fisik Masyarakat, Ini Jawabannya - Istimewa

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Garmin, brand pelopor navigasi GPS dan perangkat nirkabel terbaru serta aplikasi yang dirancang bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup aktif, menganalisis pengaruh pandemi virus corona (Covid-19) terhadap aktivitas fisik atau olahraga dengan membandingkan data April 2020 dengan data tahun lalu (April 2019).

Melalui analisis ini, Garmin mengamati aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia sebagai bagian dari komitmen Garmin untuk mengedukasi dan memberikan informasi terkini mengenai perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pandemi Covid-19 Merubah Aktivitas Fisik Masyarakat, Ini Jawabannya
Bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung – Istimewa

Berikut adalah perubahan aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia saat pandemi:

  1. Jumlah langkah. Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan aktivitas fisik secara global dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tercermin pada data pengguna Garmin yang menunjukkan penurunan langkah harian sebesar 12% di seluruh dunia (termasuk Indonesia, red) pada bulan April 2020, jika dibandingkan dengan April tahun lalu.
  2. Jumlah langkah pada aktivitas berbasis olahraga (workout Activity-based). Meski terjadi penurunan pada jumlah langkah atau pergerakan secara general, namun bila di fokuskan pada kegiatan olahraga, justru terjadi peningkatan jumlah langkah sebesar 24% di seluruh dunia, khususnya kegiatan olahraga yang terukur seperti walking, lari, indoor cycling, dan berbagai aktivitas lainnya.
  3. Aktivitas yang kian populer saat pandemi. Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Dan bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada bulan April 2020.
  4. Aktivitas yang meredup selama pandemi. PSBB yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Dan olahraga berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemic, karena masyarakat bukan mengurangi porsi berenang, tetapi menghentikan aktivitas renang secara total.

Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan bahwa, fitness menjadi alternatif yang paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif.

Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan rutinitas berolahraga yang biasa dilakukan, tetapi mereka beradaptasi dan melakukan penyesuaian. Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok kedepannya diyakini akan kembali dilakukan.

Namun demikian, tingkat perubahan persentase pada data, bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di masing-masing negara. Negara-negara dengan aturan yang lebih longgar cenderung memiliki penurunan aktivitas yang tidak terlalu signifikan. (JM01)