Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Selama 29 tahun perjalanan di Indonesia, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) terus memperkuat komitmennya untuk mendampingi dan melindungi keluarga Indonesia. Dengan mengusung semangat #SehatPangkalBisa, perusahaan terus berkomitmen menjalankan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran nasabah dan keluarga Indonesia bahwa pencegahan adalah perlindungan terbaik.
Melalui PRUActive Family, Prudential Indonesia ingin meningkatkan kesadaran nasabah dan keluarga Indonesia bahwa penting untuk menjalani hidup aktif termasuk dengan melakukan tindakan preventif melalui olahraga agar badan bugar, fit, penuh energi sehingga terhindar dari penyakit dan dapat memberi yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia mengatakan, Prudential Indonesia ingin mendorong nasabah dan masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat agar dapat mengurangi risiko terkena penyakit, baik di masa sekarang dan masa mendatang, sekaligus mengurangi beban biaya yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat akibat semakin tingginya biaya pengobatan.
“PRUActive Family hadir sebagai bagian dari komitmen kami bukan hanya untuk memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa, namun untuk selalu hadir mendampingi nasabah di setiap fase kehidupan mereka sehingga dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya di Surabaya, Minggu (15/12/2024).
Pada PRUActive yang digelar di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya ini, Prudential Indonesia berhasil menjangkau lebih dari 1.500 peserta untuk berolahraga bersama mulai dari 5K Fun Run dan Family Fun Walk, Zumba with the Stars, Pound Rockout Workout, Let’s Dance (Zumba x K-POP x Cardio dance), Generation POUND dan Push Bike.
Selain itu, ada juga medical check up dan konsultasi kesehatan dari RS Mayapada, RS Husada Utama, dan RS Mitra Keluarga aktivasi booth, food bazaar, permainan untuk anak, serta acara hiburan lainnya.
BACA JUGA : Bank Mandiri Dukung Program Makan Bergizi Gratis Lewat Penyaluran Kredit
Upaya perusahaan ini juga sejalan dengan temuan studi ilmiah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang dalam Laporan Indeks Pembangunan Olahraga tahun 2023, menyebutkan bahwa 83,55% kelompok masyarakat usia 16–30 tahun memiliki kebugaran fisik yang kurang baik. Di mana, pada kelompok usia tersebut yang melakukan olahraga atau aktivitas fisik 3 kali/minggu atau lebih sebesar 35,7%.
Artinya ada sekitar 65% kelompok masyarakat usia produktif yang secara frekuensi aktitivitas fisiknya masih tergolong rendah atau belum memenuhi prinsip kecukupan gerak. Tentunya kondisi tersebut jadi alarm call, karena masih banyak masyarakat di usia produktif yang kurang beraktivitas fisik atau berolahraga.
Halaman selanjutnya: Karin menambahkan……..