Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Pemerintah akan memberikan bantuan subsidi pulsa kepada guru, dosen dan mahasiswa yang melaksanakan belajar mengajar secara daring.
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyatakan, bahwa pulsa gratis tersebut akan disalurkan akhir bulan September 2020.
“Akan ada subsidi pulsa. Nanti akan ada yang jauh lebih besar ketika Kemendikbud luncurkan bantuan pulsa untuk mahasiswa dan dosen, yang rencananya akan diluncurkan akhir bulan ini (September, red),” kata Erick dalam Dies Natalis 63 Tahun Universitas Padjajaran (UNPAD) secara virtual, Jumat, 11 November 2020.
Subsidi pulsa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diberikan kepada mahasiswa, dosen, peserta didik dan para guru. Mereka akan menerima subsidi pulsa dengan jumlah masing-masing berbeda selama 4 bulan berturut-turut, yakni September hingga Desember 2020.
Pemutakhiran data penerima bantuan diperpanjang hingga 11 September 2020, dari semula direncanakan pada akhir Agustus 2020.
Pemerintah merencanakan memberi bantuan pulsa bagi pengajar dan pelajar untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh di tengah pandemi Covid-19. Program ini rencananya akan menggandeng PT Telkom.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No 39 Tahun 2020 tentang Biaya Paket Data dan Komunikasi Tahun Anggaran 2020. Beleid ini dinyatakan mulai berlaku sejak KMK diterbitkan yakni pada 31 Agustus hingga 31 Desember 2020.
Pada poin ketiga disebutkan bahwa tunjangan pulsa diberikan sebesar maksimal Rp 150 ribu kepada mahasiswa ataupun masyarakat yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar secara daring yang bersifat insidentil.
Selain pulsa gratis, juga Erick mengatakan bahwa pihaknya mengutamakan sektor kesehatan pulih di tengah pandemi tapi juga tidak melupakan sektor ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk masyarakat hingga UMKM.
Mulai dari subsidi listrik, subsidi gaji, Kartu Prakerja, bantuan sosial tunai ke masyarakat miskin, hingga bantuan produktif untuk UMKM.
“Sejak awal pemerintah menggelontorkan bansos yang luar biasa untuk 29 juta keluarga PKH, mungkin 100 juta orang lebih yang dapat. Kemarin arahan Bapak Presiden dengan kami semua untuk bantuan sosial yang tunai akan terus dilanjutkan di awal tahun depan. Lalu juga subsidi gaji, bantuan presiden usaha mikro juga akan berlanjut, Pra Kerja terus berlanjut,” katanya. (JM01)