Sekdaprov Jatim: ASN Di Jawa Timur Wajib Jadi Problem Solver

0
0
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III di Gedung Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (29/9).
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III di Gedung Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (29/9).

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Timur diingatkan untuk selalu hadir sebagai solusi atas persoalan publik, bukan sebaliknya. Penegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, saat membuka resmi Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III di Gedung Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (29/9).

Adhy Karyono menekankan bahwa masyarakat membutuhkan tindakan nyata dari birokrasi. “Apa pun tugasnya, tantangannya pasti ada, tapi yang ditunggu masyarakat adalah solusi, bukan alasan. Jadi, jadilah ASN yang sigap, tanggap, dan bisa diandalkan,” ujar Adhy di hadapan para peserta Latsar.

Dalam sambutannya, Adhy menguraikan kembali tiga fungsi krusial ASN: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Secara khusus, ia menyoroti peran ASN sebagai pelayan publik. Melayani, menurutnya, harus dilihat sebagai sebuah kehormatan dan ibadah, bukan sekadar rutinitas atau beban.

“Melayani bukan sekadar tugas rutin, tetapi sebuah kehormatan dan ibadah jika dilandasi integritas serta hati yang ikhlas. ASN harus bangga melayani bangsa, bukan merasa terbebani,” jelasnya.

Momentum Latsar ini, lanjut Adhy, adalah fondasi penting bagi para CPNS untuk menanamkan nilai dasar berAKHLAK, membangun karakter, dan menguatkan sikap profesionalisme. Ia mengingatkan bahwa orientasi utama ASN harus selalu tertuju pada kepentingan masyarakat.

“Latsar ini semacam paket awal buat CPNS. Ada penanaman core values, ada upgrade karakter, plus bonus profesionalitas. Nah, jangan lupa, misi utamanya ASN itu tetap sama, mengurus masyarakat, bukan sibuk mengurusi perut sendiri,” tambahnya.

Adhy Karyono juga menyoroti peran ASN sebagai perekat bangsa. Di tengah tingginya keberagaman, ASN dituntut untuk menjadi teladan toleransi, menjaga harmoni sosial, dan menguatkan semangat persatuan.

See also  Wagub Emil Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

“ASN harus mampu menjadi penjaga ideologi dan nilai kebangsaan. Di tengah perbedaan, ASN harus hadir sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” tegasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, saat membuka resmi Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III di Gedung Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (29/9).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, saat membuka resmi Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III di Gedung Sasana Wiyata Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Senin (29/9).

Di akhir ia mengajak seluruh peserta Latsar, agar memanfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin. Karena pelatihan ini dinilainya sebagai langkah awal untuk meningkatkan kompetensi para pengabdi negara, baik hard skill maupun soft skill.

“Ikuti seluruh rangkaian Latsar ini dengan serius dan sungguh-sungguh. Ingat, ini bukan sekadar formalitas, tetapi pondasi penting untuk membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan siap menjawab kebutuhan masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (JM02)