Sholat Idul Adha Boleh, Asal Jaga Protokol Kesehatan

0
191
Sholat Idul Adha Boleh, Asal Jaga Protokol Kesehatan
Sholat Idul Adha Boleh, Asal Jaga Protokol Kesehatan - istimewa

Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Terkait perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Pemerintah memutuskan tidak melarang sholat Idul Adha maupun proses penyembelihan korban.

Namun seperti dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD, pemerintah meminta agar masyarakat melaksanakan sholat Idul Adha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

“Silahkan berhari raya dengan khusyuk sesuai dengan syariah kualitasnya, tetapi juga protokol kesehatan yang tentukan oleh negara supaya bisa dilakukan,” katanya seusai rapat terbatas virtual dengan empat Menko, Senin (13/7/2020).

Rapat terbatas tersebut juga diikuti oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan beberapa kementerian lembaga lain.

Mahfud MD menyebut, Presiden Jokowi berpesan agar seluruh instansi fokus pada perang melawan Covid-19. Namun, juga jangan sampai mengabaikan penanganan sektor keamanan, karena perayaan Idul Adha berlangsung ditengah pandemi.

Dia menyarankan agar pelaksanaan sholat Idul Adha dilaksanakan di tempat terbatas seperti komplek, sekolah. tempat ibadah, lapangan maupun masjid.

Mahfud MD juga menyampaikan, Menteri Agama telah menyiapkan protokol peribadatan praktis dan aman tanpa mengurangi ketentuan syar`i. Adapun Menteri Perhubungan juga telah menyiapkan transportasi yang aman.

“Selain itu, Kapolri juga sudah menyiapkan berbagai program untuk pengamanan mengatasi berbagai tindak kriminal dan kejahatan terorisme misalnya. Serta Menteri Perekonomian menyiapkan bahan bahan pokok yang diperlukan. Menteri pertanian juga melaporkan ketersediaan hewan qurban,” ujarnya.

Masjid Istiqlal Tidak Selenggarakan Sholat Idul Adha

Sementara itu, khusus untuk penyelenggaraan salat Iduladha 2020 di Masjid Istiqlal, Jakarta, pemerintah memutuskan untuk meniadakan sementara dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya melihat kondisi Masjid Istiqlal yang masih dalam tahap renovasi besar-besaran.

Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, saat ini proses rekonstruksi Masjid Istiqlal sudah 98 persen rampung. Namun, masih ada beberapa bagian terutama di pintu masuk utama masjid belum bisa digunakan untuk menampung jumlah jamaah yang banyak pada saat penyelenggaraan salat Idul Adha, dua pekan ke depan.

“Jadi kita harus mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Aspek lain menyangkut lingkungan yangg belum memungkinkan menampung jamaah dalam jumlah besar,” jelasnya. (JM01)