Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Kendati pandemi Covid-19 masih mewabah di negeri ini, perayaan kemeriahan HUT Kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia tetap bisa dijalankan dengan baik.
Namun demikian, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyampaikan himbauannya, agar perayaan kemeriahannya tetap mengindahkan protokol kesehatan (Prokes).
“Peringatan HUT Kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia identik dengan digelarnya banyak lomba yang penuh dengan kemeriahan. Hanya saja formatnya sudah tentu akan disesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Kediamannya di Kawasan Margorejo Indah Surabaya, Sabtu (15/8/2020).
Emil juga mengatakan, perayaan HUT Kemerdekaan ke 75 tahun RI harus tetap berjalan. Karena hal tersebut adalah bagian dari rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan sang Pencipta. Bentuk syukur tersebut bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk. Salah satunya lewat tradisi lomba.
“Tidak menghilangkan kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan RI ya, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Lomba-lomba tetap dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai face shield, memakai masker, jaga jarak. Jadi kita bisa memeriahkan tujuh belas Agustus,” jelasnya.
Penerapan prokes sendiri, sebut Emil, tidak hanya pada momen lomba saja. Penerapannya juga wajib dijalankan di setiap acara perayaan.
“Ini jadi syarat utama, jadi harus fixed acara dan teknisnya agar tidak ada penyebaran,” tegasnya.
Emil menyebutkan, lomba-lomba yang kerap kali diadakan menyongsong Hari Kemerdekaan RI seperti lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, dan masih banyak lagi bisa disiasati agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan. Diantaranya dilakukan secara virtual, atau dengan menggunakan masker dan jaga jarak, jumlah penonton dibatasi, atau dibagi menjadi beberapa sesi.
“Ini kreatif sekali, luar biasa,” sebutnya.
Untuk itu, kreatifitas dan inovasi para pemuda karang taruna dan panitia penyelenggara benar-benar dibutuhkan. Sehingga, menurutnya, ketika panitia penyelenggara mampu memadukan kreatifitas, inovasi dan penerapan protokol kesehatan maka kemeriahan tetap dapat dirasakan tanpa mengesampingkan pentingnya kesehatan bersama.
“Ini juga sebuah model yang bisa ditiru oleh masyarakat, bagaimana kita bisa tetap dengan segala keterbatasan dan menjaga semangat kemerdekaan dan kemeriahan sambil menjaga protokol kesehatan,” imbuhnya.
Untuk itu, Emil mengajak masyarakat untuk tetap memperingati HUT Kemerdekaan ke 75 RI dengan menyesuaikan kondisi. Termasuk adaptasi sesuai dengan protokol kesehatan.
“Mari kita memperingati hari kemerdekaan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan, tidak perlu mengurangi kemeriahannya,” pungkasnya. (JM01)