Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali membukukan kinerja positif hingga September 2025. Konsisten dengan visinya untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dan aset yang signifikan, didukung oleh fokus strategis pada digitalisasi dan aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB).
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 ini, Bank Jatim berfokus pada tiga sasaran utama: peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, dan peningkatan skala bisnis.
Dalam poin peningkatan kualitas, Bank Jatim menekankan pertumbuhan bisnis yang prudent dan selektif. Sementara itu, untuk mencapai peningkatan skala, Perseroan memandang pendalaman ekosistem digital sebagai kunci.
“Peningkatan kapasitas bisnis Bank Jatim dilakukan melalui pendalaman ekosistem digital dengan cara mengintegrasikan semua lini bisnis dari pasar yang menjadi pangsa pasar terbesar Bank Jatim baik dari sektor keuangan pemerintah daerah, UMKM, maupun masyarakat ke dalam ekosistem layanan digital yang mudah, cepat, dan aman,” papar Winardi, Kamis (30/10).
Selain pertumbuhan organik, Winardi mengungkapkan bahwa akselerasi skala bisnis juga ditempuh melalui aksi korporasi KUB. Oleh karena itu, sejak akhir 2024 Bank Jatim telah aktif melakukan penyertaan modal kepada BPD lain.
Setelah mendapatkan restu OJK untuk ber-KUB dengan Bank NTB Syariah, saat ini Bank Jatim tengah melanjutkan proses KUB dengan empat BPD lain yang telah menandatangani Share Holder Agreement (SHA).
“Dapat kami sampaikan juga bahwa pada tanggal 30 September 2025, Bank Jatim telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp 100 miliar kepada Bank NTT sebagai proses pembentukan KUB. Diharapkan dalam waktu dekat, OJK akan memberikan izin efektif untuk pelaksanaan konsolidasi antara Bank Jatim dengan Bank NTT,” tegasnya.
            
		














