Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022

0
32
Bank Mandiri Dorong Keran Investasi Lewat MIF 2022
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi

Komitmen Bank Mandiri

Lebih lanjut Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).

Baca juga : Gubernur Khofifah Pastikan Isoter di Surabaya Siap Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19

“Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan,” kata Panji.

Salah satunya melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis dan aman. Hasilnya, sampai dengan akhir 2021 lalu platform digital Kopra by Mandiri mencatatkan transaksi wholesale channel sebesar Rp 13.500 triliun dan mampu melayani transaksi trade finance sebesar Rp 553 triliun serta bank guarantee mencapai Rp 94,3 triliun.

Panji menambahkan, forum investasi terbesar di Indonesia kali ini membahas beragam topik untuk merespon tantangan global, seperti normalisasi kebijakan dan potensi kenaikan suku bunga global sebagai respon tingginya inflasi akibat dampak dari permasalahan rantai pasok, serta kenaikan harga-harga komoditas.

Baca juga : Percepat Pemulihan Sektor Properti, Melbourne Beri Potongan Pajak 50 %

“Kebijakan reformasi struktural juga akan berlanjut dengan fokus pada percepatan transformasi digital serta perekonomian berbasis ESG (environmental, social and governance) dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Topik-topik ini akan dibahas secara detil pada MIF 2022,” ungkap Panji. (JM01)