Jakarta, JATIMMEDIA.COM – Pandemi Covid-19 memang banyak merubah pola pikir, perilaku dan kepedulian masyarakat. Salah satu yang terlihat cukup menonjol adalah semangat berbagi pada sesama, baik melalui infak, sedekah, maupun zakat.
Fakta ini bisa dilihat dari adanya lonjakan yang signifikan pada dana infak dan sedekah selama pandemi Covid-19 mewabah yang dialami PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah).
Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni E.B. Subari mengakui, meningkatnya semangat berbagi masyarakat di tengah pandemi tercermin dari infak dan sedekah yang meningkat dibandingkan dengan rata-rata bulan sebelumnya.
“Di era pandemi Covid-19 semangat berbagi di data kami, infak dan sedekah naiknya hampir 60 persen. Ini dampak positif dengan semangat berbagi yang semakin besar,” katanya, sambil menambahkan bahwa peningkatan ini terbantu dengan pengembangan digital perseroan selama beberapa tahun terakhir.
Toni juga menjelaskan, sebelum fitur infak dan sedekah dimasukkan dalam mobile banking (m-banking) Mandiri Syariah, rata-rata dana yang terkumpul adalah sebesar Rp 500 juta per bulan. Setelah fitur infak dan sedekah ditambahkan ke m-banking, dana tersebut melonjak menjadi rata-rata sebesar Rp 2 miliar setiap bulan.
“Dimasa pandemi ini, infak dan sedekah justru meningkat di kisaran Rp 3 miliar setiap bulannya,” lanjut Toni.
Keunggulan fitur yang dimiliki oleh perbankan syariah tersebut, jelas Toni, mampu menunjukkan konsep bisnis perbankan yang berbeda dari perbankan konvensional, yaitu tidak hanya menjalankan bisni komersial tetapi juga memiiki konsep sosial.
“Insyaallah ini akan membangun kesadaran dan persepsi masyarakat ke perbankan syariah,” ujar Toni. (JM01)