Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Pengukuhan Yunita Linda Sari sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim menggantikan Bambang Mukti Riyadi di Kantor OJK Provinsi Jatim, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (1/10/2024) pagi.
Dalam pengukuhan yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Jabatan Kepala OJK Provinsi Jatim yang diserahkan oleh Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi ini, Adhy juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Plt. Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi yang telah bersinergi dan berkolaborasi sangat baik dengan Pemprov Jatim.
“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Plt. Kepala OJK, sehingga kerjasama selama ini terjalin sangat erat sehingga dapat menjaga stabilitas sektor jasa keuangan,” ujarnya.
Adhy juga menyampaikan selamat dan menyambut baik atas dilantiknya Kepala OJK Provinsi Jatim yang baru danberharap kedepan dapat menciptakan banyak inovasi baru bagi industri keuangan di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Adhy juga memuji kontribusi OJK dalam mengawal pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) bermitra dengan Bank Jatim.
“Terima kasih kepada OJK Jatim yang sudah berkontribusi mengawal akuntabilitas keuangan di Jatim khususnya pembentukan KUB dengan 3 Bank BPD lain yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung dan Bank Banten,” tambah Adhy.
Adhy juga berkeinginan untuk membangun seluruh urusan perbankan dan jasa keuangan berjalan dengan baik. Pemprov, lanjutnya, berusaha mencari potensi peluang KUB bersama dengan Bank Jatim dan OJK.
“Ini salah satu visi dan upaya Bank Jatim menjadi Bank Pemerintah Daerah nomor satu di Indonesia,” pungkasnya.
BACA JUGA : Lewat Jatim Talk, BI Serukan Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal
Selain itu, Adhy juga mendorong inovasi dengan isu-isu strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan keuangan formal.
“Percepatan inklusi keuangan ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan kredit perbankan yang mencapai Rp 580,2 Triliun pada akhir Juli 2024, meningkat 5,4%,” imbuhnya.
Selain itu, kualitas kredit juga membaik dengan penurunan rasio NPL menjadi 3.1%. Oleh karena itu dengan capaian positif dalam sektor keuangan ini, harapannya mampu menjangkau seluruh kota/ kabupaten di Jawa Timur sehingga akan mendorong pertumbuhan dan pembangunan.
“Kedua, penguatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Jawa Timur, dimana Jatim konsisten menjadi Provinsi dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Indonesia,” ujar Adhy dambil menambahkan bahwa peningkatan literasi keuangan masyarakat juga penting untuk melindungi dari resiko fintech illegal.
Di akhir, Adhy berharap sinergi antara Pemprov Jatim dan OJK dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan sektor keuangan yang semakin stabil, inklusif, dan berdaya saing termasuk meningkatkan inklusi keuangan daerah melalui program TPAKD yang selama ini sudah berjalan.
BACA JUGA : KPPU Lakukan Penyelidikan pada Pertamina Patra Niaga dengan Dugaan Monopoli Pasar…
Sementara itu, Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim dan jajaran Pemerintah Daerah serta stakeholder atas kolaborasi yang sudah terjalin hingga kini.
“Saya berharap momentum pengukuhan ini dapat menjadi penyemangat untuk lebih berkiprah dan berkarya nyata dalam mewujudkan OJK yang handal dan kredibel dimata stakeholder. Dan pengukuhan Kepala OJK yang baru, menjadi upaya OJK untuk secara konsisten memberikan ruang yang luas bagi pejabat wanita untuk memimpin OJK di daerah,” tegas Inarno. (JM01)