BPJS Kesehatan Bantu Angkat Tumor Mahmudah, Ini ceritanya….

0
78
BPJS Kesehatan Bantu Angkat Tumor Mahmudah, Ini ceritanya....
Warto, Suami Mahmuda

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Penyakit Tumor sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Dan tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya harus kehilangan nyawa karena besarnya biaya yang diperlukan untuk pengobatan tumor, yang tidak mampu mereka tanggung.

Fakta ini tidak berlaku bagi Mahmudah (48) yang menderita tumor jinak pada punggung belakang (atas), karena pertolongan dari BPJS Kesehatan.

Suami Mahmudah, Warto (55), menceritakan pada awalnya, istrinya pernah memiliki benjolan (lipoma, red) di bawah kulit, yang berisi jaringan lemak yang berada di punggung. Meski benjolan tersebut berkembang dengan sangat lambat dan tidak berbahaya, namun Warto ingin benjolan itu disembuhkan karena kuatir bisa berkembang lebih besar lagi.

Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), Warto kemudian memeriksakan istrinya ke Klinik Medical Center ITS sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berlokasi dekat dengan tempat tinggalnya di Keputih Timur 1, Surabaya.

“Dokter yang melakukan pemeriksaan memang menjelaskan benjolan lipoma bisa dihilangkan jika menggangu penampilan atau menimbulkan rasa sakit di sekitar bagian tubuh. Caranya adalah dengan operasi pengangkatan lipoma atau melalui prosedur Liposuction (sedot lemak),” terang Warto.

Setelah melakukan kontrol secara rutin selama kurang lebih 3 bulan, Warto dan istri akhirnya sepakat untuk menghilangkan benjolan tersebut melalui operasi.

“Butuh waktu 3 bulan buat saya dan istri untuk sampai pada kesimpulan harus operasi,” terang Warto.

Keinginan mengangkat benjolan tersebut lanjut Warto, diperkuat oleh vonis dokter yang mengatakan benjolan merupakan jenis lipoma yang dapat diangkat. Tentunya dengan prosedur ketat seluruh pemeriksaan yang disarankan dokter.

“Kemudian istri mendapat surat rujukan pelaksanaan operasi di RS Haji Sukolilo Surabaya. Ya, akhirnya operasi itu dijalankan. Ini terjadi kurang lebih satu tahun yang lalu,” jelasnya.

Warto juga menerangkan bahwa seluruh pembiayaan ditanggung oleh BPJS kesehatan, mulai dari kontrol rawat jalan sebelum pelaksanaan operasi sampai paska selesai dilakukannya operasi.

“Alhamdulilah semua biaya gratis. Kalau harus biaya sendiri tentu saya ndak mampu,” ungkapnya.

Mengenai ruang kelas rumah sakit, Warto menjelaskan bahwa itu semua sesuai dengan kepesertaannya yaitu di kelas 2.

“Kata perawat dan tenaga medis RS Haji Sukolilo, ruangan yang diberikan kepada istri saya sudah sesuai kelas kepesertaan saya. Ruangannya hanya sendiri, tidak bercampur dengan pasien lain, bahkan terdapat ac dan televisi dalam ruangan,” jelasnya.

Karena itu, Warto menyampaikan rasa syukurnya karena sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, sehingga semua biaya berobat dan operasi ini sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Kedepan saya berharap pelayanan yang baik ini bisa tersebut terus ditingkatkan. Supaya masyarakat akan semakin percaya dan bisa melihat bahwa program JKN-KIS ini sangat baik dan sangat membantu,” pungkasnya. (JM01)