BPJS Kesehatan Surabaya Optimalisasikan Pelayanan FKTP Khususnya untuk Sistem Antrian Online

0
229
BPJS Kesehatan Surabaya Optimalisasikan Pelayanan FKTP Khususnya untuk Sistem Antrian Online

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Surabaya sepertinya tidak mau berlama-lama dalam meningkatkan pelayanan dan kinerja para mitranya, khususnya fasilitas kesehatan tahap pertama (FKTP).

Untuk itu, BPJS Kesehatan Surabaya menggelar Pertemuan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan FKTP Tahun 2020, dengan menghadirkan semua FKTP yang menjadi mitra BPJS Kesehatan Surabaya.

Kegiatan yang dilakukan di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya ini, menurut Eka Wahyudi, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya, bertujuan untuk melihat capaian pelayanan FKTP di tahun 2019 dan untamanya untuk optimalisasi pelayanan FKTP di tahun 2020, serta meningkatkan kerjasama dan apa yang sudah menjadi komitmen di tahun 2020

BPJS Kesehatan Surabaya menggelar Pertemuan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan FKTP Tahun 2020 di gedung IDI Surabaya, Kamis (20/2/2020)

“Fokus pertemuan ini adalah mensinkronkan target kinerja, khususnya di 2020 ini. Baik dari sisi komitmen pelayanan maupun target program (promotif preventif, red), khususnya pada kualitas mutu layanan program pelayanan penyakit kronis (prolanis),” terangnya disela acara, Kamis (20/2/2020).

Selain itu, menurut Eka, dalam kesempatan ini juga disampaikan mengenai pengembangan sistem implementasi antrian online FKTP DPP yang ingin dicapai 100% pada tahun 2020 ini.

“Saat ini ada 227 FKTP yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Surabaya. Khusus untuk optimalisasi sistem antrian online lewat mobile JKN kali ini, lebih di prioritaskan pada Puskesmas, Klinik Swasta, Klinik TNI/Polri dan DPP,” terang Eka, sambil menambahkan bahwa untuk dokter gigi masih belum diprioritaskan karena dari sisi antrian masih cukup optimal.

Dari data BPJS Kesehatan Surabaya, tercatat bahwa hingga akhir 2019, tercatata bahwa realisasi antrian online FKTP masih terbilang kecil karena dari total target 212 FKTP, realisasinya hanya tercapai 60, atau baru tercapai 28,3% saja.

Adapun rincian capaian antrian online di tahun 2019 yaitu : untuk DPP dari target 40 baru terealisasi 4. Sedang untuk Klinik Pratama, dari target 109 terealisasi 56. Sementara untuk Puskesmas, dari target 63 belum terjadi realisasi sama sekali.

“Khusus untuk Puskesmas, nantinya akan diarahkan ke bridging system, baik sistem pelayanan maupun antrian, karena di Puskesmas kan sudah ada sistem antrian online lewat e-health, sedang BPJS Kesehatan menggunakan  b-care. Jadi nanti akan dicari solusi yang terbaik melalui web servicenya agar terjadi titik temu,” pungkas Eka. (JM01)