Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) mulai 2025 hingga 2045.
Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya mengatakan, penyelesaian susunan Raperda karena komitmen sekaligus efisiensi kinerja para legislator menjelang selesainya masa bakti periode 2019 hingga 2024.
“Agar tidak ada lagi tanggungan pembahasan, termasuk Raperda dan persoalan lainnya, kami berkomitmen memaksimalkan dan mengefisiensikan kinerja,” kata Awi, Jumat (5/7/2024).
RPJPD itu, lanjut Awi, memuat detail langkah dan arah pembangunan Kota Surabaya selama 20 tahun mendatang.
“Perkembangan di Surabaya ini sangat dinamis dan majemuk jadi luar biasa,” ujarnya.
Awi berharap RPJPD itu bisa jadi acuan pemkot memajukan Surabaya dengan pembangunan berkelanjutan, meski ada sejumlah catatan.
“Ada catatan dari DPRD, misalnya pendidikan itu bagaimana di Surabaya penanggulangan banjir, juga kemiskinan, agar bisa menjadi proyeksi kedepannya,” katanya lagi.
Sementara, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan RPJPD Surabaya mengacu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJPD Jawa Timur.
Salah satu pembangunan Kota Surabaya yang krusial 20 tahun ke depan menurutnya menyangkut perekonomian.
“Ada banyak hal, seperti kaitan RPJPD dengan produk domestik regional bruto (PDRB) tertinggi 2024 Rp 2,1 triliun,” imbuhnya.
Bidang kesehatan, Pemkot berencana membangun rumah sakit dan untuk bidang pendidikan Pemkot akan menambah jumlah SD-SMP.
“Untuk penambahan sekolah kami nanti bahas bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), rencananya di wilayah utara,” kata ucapnya.
BACA JUGA : DPRD Surabaya Soroti Kinerja Dishub soal Parkir TJU
Irvan Wahyu Drajad Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya menyebut ada delapan misi pembangunan, mulai mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, transformasi ekonomi, super-hub megapolitan Jawa Timur, dan tata kelola pemerintah yang agile atau merespon cepat perubahan tak terduga.
Kemudian, stabilitas wilayah, memantapkan ketahanan sosial dan budaya, pengembangan dan integrasi kawasan periferal dan hinterland dengan pusat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
“Visinya, Surabaya kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan,” ucap Irvan. (Adv/JM01)