Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pandemi Covid-19 memang telah membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat dan juga bisnis dan industri, termasik berdampak pada industry dan bisnis di Jawa Timur. Hal ini terlihat dari penurunan nilai ekspor Jawa Timur April 2020 yang mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 30,87 persen dibandingkan Maret 2020. Begitu juga nilai tersebut dibandingkan April 2019 turun sebesar 12,85 persen.
Melalui press release teleconference, Jumat (15/5/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyebutkan bahwa ekspor nonmigas pada April 2020 mencapai USD 1,37 miliar atau turun sebesar 29,39 persen dibandingkan Maret dan turun 7,28 persen dibanding April 2019. Sementara ekspor migas pada April 2020 berhasil mencapai USD 0,66 juta atau turun sebesar 98,44 persen dibandingkan Maret dan turun sebesar 99,30 persen jika dibandingkan April 2019.
Namun demikian, secara kumulatif, selama Januari-April 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur tercatat sebesar USD 7,14 miliar atau naik 8,32 persen dibandingkan Januari-April 2019, yang mencapai USD 6,59 miliar.
Bila dilihat dari golongan barang utama ekspor nonmigas April 2020, diantaranya adalah Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar USD 129,77 juta, disusul oleh Kayu dan Barang dari Kayu sebesar USD 114,67 juta serta Ikan dan Udang sebesar USD 98,05 juta.
Sementara Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-April 2020 adalah Jepang yang mencapai USD 1.017,57 juta (14,59 persen), disusul ekspor ke Amerika Serikat sebesar USD 862,99 juta (12,37 persen), dan ke Singapura sebesar USD 782,88 juta (11,22 persen).
Sedang Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 1.579,01 juta atau dengan kontribusi sebesar 22,64 persen, dan ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar USD 505,67 juta (7,25 persen).
Impor Jawa Timur Naik
Disisi lain, BPS juga menyampaikan Nilai Impor Jawa Timur pada bulan April 2020 yang mencapai USD 1,81 miliar ini mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen dibandingkan Maret. Angka ini mengalami penurunan sebesar 17,46 persen dibandingkan April 2019.
Kontribusi impor nonmigas April 2020, tercatat meningkat 9,96 persen (USD 1,64 miliar) dibandingkan Maret. Nilai impor nonmigas ini turun sebesar 6,29 persen dibanding April 2019. Sementara impor migas untuk April 2020 tercatat sebesar USD 168,42 juta atau turun sebesar 43,22 persen dibanding Maret. Dan dibandingkan April 2019, nilai tersebut juga turun sebesar 61,81 persen.
Golongan barang utama impor nonmigas bulan April 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 176,64 juta, berikutnya golongan barang Besi dan Baja (HS 72) senilai USD 131,02 juta dan golongan barang Ampas/Sisa Industri Makanan (HS 23) sebesar USD 129,58 Juta.
Secara kumulatif, selama Januari-April 2020, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar USD 7,24 miliar atau turun sebesar 6,85 persen dibandingkan Januari-April 2019, yakni sebesar USD 7,77 miliar. (JM01)