Fokus pada Digitalisasi, Kinerja BSI Pasca Merger Semakin Solid

0
50
Fokus pada Digitalisasi, Kinerja BSI Pasca Merger Semakin Solid
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi

Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial Bank Syariah Indonesia sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp 10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29% yoy dari sebelumnya sebesar Rp 9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74%.

Menurutnya, BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93%, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40%.

Baca juga : Ini 11 Anak Muda Tangguh Penerima Apresiasi 12th SATU Indonesia Awards…

“Dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp 251,05 triliun atau naik sekitar 10,15% yoy dari Rp 227,92 triliun,” ujar Hery.

Selain dari segi bisnis, lanjut Hery, pihaknya juga terus berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Sehingg peran bank syariah terus bertambah untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dengan mengimplementasikan prinsip tersebut di berbagai sektor.

Di antaranya melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan yeng nilainya mencapai Rp 41,07 triliun atau setara 22,9% dari total pembiayaan BSI. BSI pun melakukan pemasangan panel surya serta peletakan reverse vending machine & plasticpay mini collection point di Jakarta.

Halaman selanjutnya: Dukungan pada transaksi sosial keagamaan