Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Memperingati Dies Natalis Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ke 60, Fakultas Psikologi Unesa menggelar Bulan Kesehatan Mental dengan tema “Lansia Sehat, Tangguh, dan Hidup Bahagia untuk Mencapai Kualitas Hidup yang Bermakna” di halaman gedung Rektorat, Sabtu (2/11/2024).
Dekan Fakultas Psikologi Unesa, Diana Rahmasari menjelaskan, pelaksanaan Festival Lansia ini bertujuan untuk memberikan ruang berekspresi kepada para orang lanjut usia, agar mereka merasa diperhatikan dan didengar kan.
“Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental mereka yang mana para lansia rentan merasa kesepian karena kondisi fisik yang melemah,” ujarnya..
Diana juga menegaskan bahwa kehidupan sosial masyarakat lansia bisa dibilang jauh berkurang dibandingkan kelompok usia lain. Dan hal inilah yang menjadi fokus dari festival lansia.
“Di festival lansia ini kita memberikan perhatian khusus kepada bapak atau ibu lansia, melalui berbagai kegiatan (seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan, konseling, Lansia Got Talent dan lainnya) yang kami lakukan untuk mengembalikan semangat mereka,” tambah Diana.

Kesehatan mental, lanjut Diana, merupakan hal yang penting di semua kelompok usia, baik anak-anak hingga para lansia. Khususnya lansia, mereka sangat membutuhkan dukungan dari keluarga maupun lingkungan agar kesehatan mentalnya terjaga.
BACA JUGA : UNESA Kukuhkan 1.513 Wisudawan Periode 112
“Lansia ini kan kondisi fisik sudah menurun, perasaan terhubung dan interaksi sosial juga berkurang. Karena itu, kami berharap melalui Festival Lansia ini mereka akan merasa diperhatikan,” tambahnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Jawa Timur (Dinsos Jatim), Muhammad Arif Ardiansyah yang hadir di acara ini menyampaikan bahwa Dinsos Jatim terus berupaya memberikan pelayanan dan perhatian kepada para lansia terlantar untuk menambah harapan hidup mereka (yang berjumlah 15,57% dari jumlah populasi penduduk Jatim).
Selain itu, Arif juga mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama membantu penanganan lansia terlantar di Jatim. Karena hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemprov Jatim, tetapi uluran tangan dari berbagai pihak juga dibutuhkan agar semakin banyak lansia yang tertolong.
“Tentu kita tidak bisa sendiri ya, perlu bantuan dari banyak pihak untuk memberdayakan para lansia di Jatim,” ujarnya.
BACA JUGA : UNESA Kembali Kukuhkan 9 Guru Besar
Arif juga menjelaskan bahwa Dinsos Jatim terus berupaya memberikan pelayanan dan perhatian kepada para lansia terlantar untuk menambah harapan hidup mereka.
“Salah satunya, dengan memberikan bantuan sosial, terutama makanan, khusus lembaga kesejahteraan sosial lansia,” terang Arif. (JM01)