Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktifitas di Luar Rumah saat Cuaca Panas

0
22
Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktifitas di Luar Rumah saat Cuaca Panas
Gubernur Khofifah Bagikan Tips Aman Beraktifitas di Luar Rumah saat Cuaca Panas

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Fenomena cuaca panas terasa di sejumlah daerah di Indonesia dalam sepekan terakhir. Tidak hanya di Indonesia, kondisi ini juga dialami beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, India, Bangladesh.

Menghadapi cuaca panas tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar cermat dalam menyiapkan kondisi tubuh agar tetap fit di cuaca ekstrem. Diantaranya ialah dengan memperbanyak meminum air putih minimal 2 liter per hari, serta makan makanan yg bergizi dan tinggi kandungan air.

“Apalagi jika mempunyai kegiatan atau beraktivitas tinggi di luar ruangan, maka minumlah air untuk menggantikan keringat yang hilang. Jangan lupa untuk mengkonsumsi makan makanan yang bergizi dan tinggi kandungan air. Ini penting dilakukan selain menyehatkan, juga menghindari terjadinya dehidrasi,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa  (25/4/2023).

Tips kedua yang bisa dilakukan, lanjut Khofifah, yaitu menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Serta sebisa mungkin menghindari aktifitas di luar ruangan di siang hari.

“Dan jika sedang beraktifitas di luar ruangan, bisa mengenakan topi atau memakai payung. Mengingat cuaca panas yang terik, sebisa mungkin untuk menghindari paparan langsung matahari,” ajaknya.

Selain itu, Khofifah juga menyebut pentingnya menjaga stamina dengan mengkonsumsi vitamin dan berolahraga. Sebab, dapat menjaga tubuh tetap pada kondisi bugar.

BACA JUGA : Balik Via Tol Panjang Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Pemudik Antisipasi Human…

“Insyaallah tips ini jika dilakukan bisa membuat kita tetap dalam kondisi yang fit meski dalam cuaca panas yang diakibatkan gelombang panas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Khofifah, tingkat paparan sinar ultraviolet (UV) yang tinggi dapat berpengaruh pada kesehatan kulit dan mata. Sebagai informasi tingkat UV akan mulai meningkat sejak pukul 10.00 WIB dan akan sangat tinggi pada pukul 11.00-12.00 WIB dan mulai kembali turun pada pukul 14.00 WIB.

Untuk menjaga kesehatan kulit dan mata, Khofifah menyarankan agar meminimalisir aktivitas dibawah paparan matahari pada pukul 10.00 – 16.00 WIB. Akan tetapi bagi yang harus tetap beraktivitas maka disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30+ tiap 2 jam sekali.

“Bagi yang harus tetap beraktivitas di luar jangan lupa memakai sunblok supaya tidak terbakar kulitnya,” ujar Khofifah.

BACA JUGA : Gubernur Khofifah Berangkatkan 24 Bus Mudik Gratis Jakarta-Jatim

Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena tersebut disebabkan karena lima hal, diantaranya:

  • Adanya dinamika atmosfer yang tidak biasa yang menyebabkan suhu panas di Indonesia.
  • Sedang terjadinya gelombang panas di wilayah Asia. Suhu panas bulan April di Wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas tahun 2023 terparah.
  • Adanya tren pemanasan global dan perubahan iklim yaitu gelombang panas ‘heatwave’ semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.
  • Adanya dominasi monsun Australia: Indonesia memasuki musim kemarau.
  • Adanya intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan juga menjadi penyebab suhu panas di Indonesia. (JM01)