
“Kami akhirnya telah berhasil mendapatkan izin edar dari BPOM untuk Ivermax. Dan semoga obat ini dapat mengalahkan Covid di negeri kita dan membawa kita keluar dari Pandemi seperti yang telah dicontohkan oleh India dan 16 negara lain seperti Slovakia, Mexico, Peru, dan lainlain,” ujar Sofia.
Baca juga : Wali Kota Eri Terima Penyerahan Aset Property dari Kejati Jatim
Sofia juga berharap kerjasama PT Harsen Laboratories dengan HKTI untuk membagikan Ivermax gratis di tiga kecamatan segera bisa menjadi terobosan solusi utk Indonesia keluar dari Pandemi ini. Hijaukan Hitamnya Kudus dengan Ivermax.
Diketahui, Dr. Budhi Antariksa PhD. Sp. P ( K). Dokter Ahli Paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang memimpin uji Klinis Ivermectin dengan Balitbangkes Kemenkes di RS Persahabatan dan RS Sulianti, sebelumnya juga menyampaikan bahwa kota Kudus mengalami kasus positif Covid-19 yang secara signifikan meningkat menjadi 21% dibandingkan kasus nasional yang 5.47%.
“Pemerintah telah memberikan segala upaya untuk menanggulangi musibah ini, dari obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi warganya. Termasuk obat-obat yang mempunyai potensi untuk melawan Covid-19 juga dipersiapkan,” ujarnya.
Karena Kudus yg saat ini statusnya adalah zona Hitam, lanjutnya, maka diperlukan segala upaya utk menanggulangi wabah Covid-19 ini. Karena itupula Ivermectin akan diberikan kepada warga Kudus sebagai obat terapi virus Covid19 dan juga sebagai obat pencegahan terkena Covid-19.
Baca juga : Gubernur Khofifah Minta Gerak Cepat dan Jemput Bola Percepat Vaksinasi Lansia
“Tentunya juga tetap diberikan obat-obat standar penanggulangan covid-19 yg ada, dan warga Kudus juga harus menerapkan perilaku 5M. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan bagi seluruh warga Kudus agar dapat beraktifitas normal kembali. Aamiin YRA,” pungkas Dr. Budhi Antariksa. (JM01)