ITEC Terus Dukung Pengembangan SDM Indonesia Belajar ke India, Begini Pengalaman Delegasi Asal Surabaya yang Ikut Program Ini

0
16
ITEC Terus Dukung Pengembangan SDM Indonesia Belajar ke India, Begini Pengalaman Delegasi Asal Surabaya yang Ikut Program Ini
ITEC Terus Dukung Pengembangan SDM Indonesia Belajar ke India, Begini Pengalaman Delegasi Asal Surabaya yang Ikut Program Ini

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pemerintah India memiliki kepedulian tinggi dalam membantu sumber daya manusia (SDM) dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Dan salah satu program yang cukup aktif mensuport kemampuan SDM dalam membangun kapasitas dari Kementerian Luar Negeri, Pemerintah India adalah “Indian Technical and Economic Cooperation” atau ITEC.

Manoj Bhat, Konsul Kehormatan India di Surabaya untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah mengatakan, program kerjasama Teknis dan Ekonomi India (ITEC) merupakan peluang besar bagi masyarakat Indoneisa, dalam hal ini untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi wilayah kerjanya, untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pelayanan publiknya.

“Kami meyakini, melalui Pelatihan ITEC, para peserta dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, tidak hanya dengan keterampilan profesional namun juga mempersiapkan para peserta, dalam menghadapi makin kompetitifnya persaingan global, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di tempatnya berkarya di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujarnya di Surabaya, Jumat (11/10/2024).

Manoj juga menjelaskan bahwa Program ITEC ini merupakan platform pembiayaan penuh terkemuka dari Kementerian Urusan Luar Negeri, Pemerintah India untuk membangun kapasitas.

“Program ITEC ini terbuka bagi semua individu yang mencari peningkatan kapasitas, tidak terbatas pada pejabat pemerintah saja. Dan inisiatif ini akan semakin memperkuat hubungan yang sudah lama antara India dan Indonesia,” tambahnya.

Akademisi dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya yaitu drh. Intan P. Hermawan, M.Si dan Dr. drh. Siti Gustiningrum yang mendapat kesempatan untuk mengikuti program ITEC dibidang Public Health Policy and Management (PHPM) mengaku sangat senang karena mendapat pengalaman yang luar biasa selama mengikuti program ini.

Sebagai dosen Fakultas Kedokteran Hewan UWK, Intan, menilai bahwa dengan mendapat kesempatan belajar dari luar, ia bisa melihat perspektif baru dan mengembangkan apa yang sudah kita miliki.

BACA JUGA : Penerapan ESG Bisa Jadi Acuan Investor Saham Berinvestasi

“Ternyata ada banyak kesamaan antara Indonesia dan India, seperti keramahan dan senyum hangat dari masyarakatnya. India tidak semenakutkan seperti yang digambarkan banyak media,” terangnya.

Hal ini juga diakui drh. Siti Gustiningrum yang juga Ketua Urusan Kantor Internasional UWK, yang mengatakan bahwa masyarakat India sangat ramah dan peduli.

“Selama disana, setiap kali saya makan, yang menyediakan makanan selalu menanyakan saya soal bagaimana rasanya, enak atau nggak. Bahkan ketika jalan-jalan, beberapa kali saya sempat dikira orang India,” ceritanya sambil tersenyum.

Selain memperdalam wawasan terkait kesehatan global, delegasi Indonesia dari Surabaya ini juga melakukan kunjungan ke rumah sakit – rumah sakit di Chandigarh, termasuk green hospital, yang fokus pada ramah lingkungan. Mereka juga berkesempatan bertemu dengan pakar-pakar kesehatan global, termasuk Prof. Sandi Kumar dari WHO.

BACA JUGA : Set LEGO® Fortnite Resmi Diluncurkan bagi Penggemar Indonesia

Dengan hasil positif dari kunjungan tersebut, baik Intan maupun Siti berharap dapat mengimplementasikan pelajaran yang mereka dapatkan di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat.

Diketahui, dibentuk pada tahun 1964, ITEC adalah salah satu perjanjian institusional tertua untuk pembangunan kapasitas internasional yang telah melatih lebih dari 200.000 individu dari 160 negara lebih. Setiap tahun, pemerintah India menyediakan 100 tempat pelatihan di bawah ITEC untuk Indonesia, memungkinkan penerima pelatihan menerima pelatihan di berbagai lembaga India. (JM01)