Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Menjelang Lebaran, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta berbagai pihak terkait, seperti Pemkot/Pemkab, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.
Apalagi dalam beberapa waktu ini, KPPU mencatat ada beberapa komoditas yang bergejolak jelang Ramadan, seperti minyak goreng, garam, cabai, daging ayam, dan telur ayam.
Hal ini disampaikana Kepala KPPU Kanwil IV, Dendy R. Sutrisno, saat berdialog dengan awak media dalam acara Forum Jurnalis yang digelar secara hybrid, Jumat (1/4/2022).
Dendy juga menyebutkan bahwa sebelum Ramadan, KKPU Kanwil IV sudah melalukan sidak terkait minyak goreng, dan ditemukan ada 9 toko atau swalayan yang menjual bersyarat di Surabaya, meski saat ini mereka sudah melakukan perubahan.
“Tentu kami berharap tidak ada lagi praktik penjualan bersyarat di Surabaya dan kota lainnya,” terang Dendy.
Masing-masing pihak, lanjut Dendy, harus memperhatikan dan melakukan sinergi agar stok bahan pangan tersedia dan ada kestabilan harga.
Baca juga : Sambut Ramadan, Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak
“Tentu saja proses yang sudah dipersiapakan pihak terkait ini harus memperhatikan jumlah pasokan (supplay and demand, red),” tambahnya.
Seperti tahun lalu misalnya pemerintah menghadirkan lumbung pangan. Menurut Dendy, lumbung pangan adalah upaya untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pangan dengan harga terjangkau dan adanya stok komoditas pangan tersebut.
“Jadi sebaiknya, program tersebut selalu ada. Tidak hanya saat stok melimpah, tetapi saat masyarakat membutuhkan terkait ketersediaan stok harusnya ada program tersebut,” lanjut Dendy.
Berdasarkan data Disperindang per 28 Maret 2022, stok bahan pangan cukup stabil. Perkiraan produksi masih cukup untuk 1 hingga 2 bulan kedepan. Kecuali cabai mengalami penurunan 3 persen sehingga harga cabai terus mengalami kenaikan.
“Karena itu kami berharap masyarakat untuk tidak panik. Kita bersama-sama bersinergi menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan.Khususnya menjelang Ramadan ini,” ujarnya.
Baca juga : Jelang Ramadhan, SD Al Falah Surabaya Ajak Siswa Berbagi Berkah
Dendy juga menegaskan perlunya dicari terobosan dan langkah untuk menjaga kestabilan harga. Seperti tahun lalu misalnya, Pemkot Surabaya mencoba mencari data pasokan. Artinya ada yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga.
“Memang ini tidak mudah, tapi sebisa mungkin dilakukan. Sekarang semua pihak harus bekerja keras,” tegas Dendy. (JM01)















