Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jawa Timur terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat. KP BEI Jawa Timur bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas dan didukung oleh Perguruan Tinggi di Jawa Timur melaksanakan kegiatan pembukaan 3.000 rekening efek di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) dan 1.000 Rekening Efek di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (FE UIN Maliki) Malang.
Kepala KP BEI Jawa Timur, Cita Mellisa menuturkan, BEI menggandeng kampus dengan tujuan untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan. Karena menurutnya, mahasiswa sebagai agent of change harus dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dari awal.
“Tujuannya agar bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi,” ujar perempuan penggemar kopi tersebut.
Cita menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan di FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang karena kedua kampus tersebut termasuk kampus besar di Jawa Timur yang berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa setelah kedua kampus ini, selanjutkan akan kami laksanakan pembukaan rekening efek massal lagi di kampus-kampus yang lain, diutamakan yang sudah kerja sama pendirian Galeri Investasi dengan BEI,” imbuhnya.
Sejalan dengan BEI, OJK sebagai Lembaga tertinggi di industri keuangan Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena bisa menangkal sedini mungkin generasi muda terjebak di investasi ilegal serta judi online.
Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Donny Eko Arifianto mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja menyasar mahasiswa baru, supaya mereka tidak terjebak di investasi ilegal dan judi online.
BACA JUGA : Sepuluh Wajib Pajak Rungkut Diberi Apresiasi pada Tax Gathering
Sementara Dekan FEB Unesa, Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos. menerangkan bahwa pihak Perguruan Tinggi mendukung kegiatan ini, sebagai bentuk dorongan pada mahasiswa untuk bisa mempraktekkan materi yang sudah mereka dapatkan di perkuliahan.
“Kami menghadirkan langsung regulator dan pelaku di pasar modal untuk mendampingi para investor baru tersebut,” terangnya.
Disisi lain, Dekan FE UIN Maliki Malang, Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.EI. mengungkapkan bahwa pihak seminar yang diberikan diharapkan dapat membekali mahasiswa agar terhindar dari investasi ilegal.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan para pakar dan praktisi dari OJK, BEI serta perusahaan sekuritas Mirae Asset untuk membekali para mahasiswa baru Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim dengan literasi keuangan di era digital ini. Hal ini penting agar para mahasiswa baru memiliki wawasan yang cukup terkait transaksi keuangan di era modern dan bisa memanfaatkannya dengan baik serta tidak terjebak dalam praktek keuangan yang ilegal dan merugikan,” ungkapnya.
BACA JUGA : Kanwil IV KPPU dan FEB Unair luncurkan Program Empowering Usaha Mikro…
Selain pembukaan rekening massal oleh mahasiswa, dalam kegiatan tersebut dilakukan seminar pasar modal tentang investasi di pasar modal dan waspada investasi ilegal. Pemateri seminar tersebut berasal dari OJK, BEI dan Perusahaan Sekuritas.
“Kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terutama generasi muda terhadap investasi di pasar modal,” pungkas Cita. (JM01)