Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Darmi Bersaudara Tbk (dengan kode saham KAYU) berhasil membukukan Penjualan bersih sebesar 1,9 milyar, atau mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama ditahun 2022, yang membukukan penjualan sebesar Rp 4,6 milyar.
“Sementara untuk laba bersih pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 8,8 Juta. Turun bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 sebesar Rp 120,5 juta. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 0,01 per lembar,” ujar Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH, saat menyampaikan laporan Keuangan Triwulan I tahun 2023.
Guna menguatkan laporang tersebut, lanjut Nanang, Perseroan juga telah merilis laporan tahunan dan keberlanjutan tahun 2022 dengan judul “Striving in Difficult Situations, Innovation is made for the Next Step in Sustainability”.
Melalui keterbukaan informasi atau rilis berita sebelumnya, tambah Nanang, perseroan Optimis dapat meningkatkan penjualan yang signifikan yang akan dimulai pada bulan mei 2023 dengan fokus pada peningkatan penjualan Ekspor pada Existing Market di Negara India dan penguatan untuk pasar Lokal dalam negeri dengan nilai yang cukup signifikan.
“Karena itu, Perseroan pada akhir tahun 2023 menargetkan penjualan dengan nilai sebesar Rp 120 Milyar,” tambah Nanang.
Nanang menegaskan, optimisme ini dikarenakan kemungkinan Resesi Dunia pada tahun 2023 di negara Indonesia cukup kecil yaitu sebesar 2 % dan pada negara India tidak ada kemungkinan Resesi.
“Dari sinilah, Manajemen Perseroan berkeyakinan kuat dapat memenuhi target penjualan tahun 2023,” jelasnya.
BACA JUGA : Saham KAYU Sudah Diperdagangkan Kembali di Bursa
Dengan pencapaian tersebut, diyakini Nanang, akan berdampak pada Investor Retail semakin percaya kembali untuk berinvestasi kembali di saham KAYU, karena memandang secara fundamental KAYU masih bisa bertahan dan bisa melewati badai beratnya ekonomi pasca pandemi Covid 19.
“Perseroan kedepan akan terus berupaya untuk terus mencoba mencari terobosan baik dalam mempertahankan eksisting market juga menambah market baru yg potensial, baik pasar diluar negeri maupun pasar local didalam negeri, yang tentunya dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah, dan kedepan akan beroperasi dengan semangat optimisme yang tinggi namun tetap waspada, cermat dan penuh kehati- hatian menyikapi situasi ekonomi global,” pungkas Nanang.
Untuk itu, Perseroan memandang penting untuk secara konsisten dari waktu ke waktu terus menyampaikan keterbukaan informasinya memberikan gambaran terhadap tidak saja aspek fundamental Perseroan, tetapi juga aspek penting lainnya, kepada pemangku kepentingannya. (JM01)