Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) akan meluncurkan Data Center yang akan berfungsi sebagai pusat informasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur. Rencananya, peluncuran Data Center ini akan dilakukan Senin (25/11/2024) besok.
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Insan Qoriawan mengatakan, Data Center yang berlokasi di lantai 23 Hotel Double Three by Hilton Surabaya ini, akan memuat berbagai informasi Pilkada serentak, mulai dari hasil penghitungan suara, hingga permasalahannya.
“Nantinya berbagai informasi terkait Pilkada Serentak 2024 seperti perkembangan pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi, hingga masalah di sejumlah TPS, bisa dipantau melalui data center ini,” kata Insan, Minggu (24/11/2024).
Insan juga menjelaskan bahwa di dalam Data Center tersebut nantinya juga akan digelar sosialisasi aplikasi (Sistem Informasi Rekapitulasi untuk Pilkada Serentak) SIREKAP, yang menjadi bagian penting dalam proses berlangsungnya Pilkada Serentak 2024. Apalkagi sejumlah fitur di dalam aplikasi Sirekap telah diperbarui.
BACA JUGA : KPU Jatim Gelar Doa Bersama Lintas Agama
“Kami yakin tingkat akurasi aplikasi tersebut lebih valid dalam penghitungan rekapitulasi suara dibanding Pemilu Presiden 2024 kemarin. Apalagi beberapa fitur sudah dilakukan perbaikan. Insyallah dari beberapa uji coba yang kita lakukan di tingkat nasional juga valiadsinya bisa kita percayakan,” tambahnya.
Program Election Visit Program (EVP)
Selain Data Center, KPU Jatim juga menyampaikan mengenai program Election Visit Program (EVP), yaitu program kunjungan dari berbagai kalangan dan kelompok masyarakan dari 36 Negara di Asi, Afrika, Eropa dan Amerika yang akan belajar dan memantau proses Pilkada Serentak di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Program EVP yang akan berlangsung mulai 25 November 2024 hingga 28 November 2024 ini, akan dihadiri oleh: EMB (Lembaga Penyelenggara Pemilu Luar Negeri), Kedutaan, NGO luar negeri, Universitas luar negeri, yang totalnya mencapai 148 orang. Sementara untuk Instansi daerah, LSM lokal, Universitas, Media dan Konsulat, diperkirakan mencapai 109 orang. (JM01)
