Mengurangi Kecanduan Game Online dengan Konseling Keluarga Bersama Guru BK Kabupaten Sidoarjo

0
80
Mengurangi Kecanduan Game Online dengan Konseling Keluarga Bersama Guru BK Kabupaten Sidoarjo
Mengurangi Kecanduan Game Online dengan Konseling Keluarga Bersama Guru BK Kabupaten Sidoarjo

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Di era revolusi teknologi yang semakin maju ini, banyak siswa mengenal berbagai macam kecanggihan teknologi, baik sebagai media pembelajaran sampai pada sarana hiburan seperti game online.

Apalagi setelah masa pandemi 2 tahun lebih ini dimana siswa lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari dengan menggunakan Handphone daripada berinteraksi sosial secara langsung.

Berdasarkan fenomena tersebut, jajaran dosen jurusan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada akhir Agustus 2022 lalu yang bertempat di Aula SMP Negeri 2 Sidoarjo.

Menurut salah satu pemateri, Wiryo Nuryono, S.Pd, M.Pd, kegiatan tersebut membahas tentang bagaimana mengurangi adiksi game online siswa dengan menggunakan konseling keluarga.

Baca juga : Bank Indonesia Gelar Festival Simfoni Rupiah guna Perkuat Sistem Pembayaran Inklusif 

Wiryo mengatakan fenomena bermain Game online sekarang banyak digandrungi orang, dari anak-anak yang mulai belajar menggunakan Handphone sampai para kaum muda yang merasa butuh hiburan dengan bermain game online. Dan yang paling banyak sekarang adalah siswa sekolah yang sebelumnya melaksanakan sekolah online sampai sekarang sudah mulai offline.

“Ini merupakan salah satu dampak negatif dari kecanggihan teknologi dan sekolah daring pada pandemi yang hampir setiap hari menggunakan handphone,” ujarnya.

Konseling keluarga biasa dikenal dengan sebutan family counselling atau family therapy adalah sebuah proses konseling interaktif dengan melibatkan komponen keluarga untuk mendukung kebahagiaan salah satu anggota keluarga, dimana proses pelaksanaannya berfokus pada bagaimana individu berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam sistem keluarga melalui umpan balik untuk mendapatkan perubahan positif.

Pada penjelasan materi mengurangi kecanduan game online pada siswa tersebut, para peserta PKM yaitu para guru BK SMP se- Kabupaten Sidoarjo sangat antusias. Dimana dalam sesi diskusi, beberapa guru BK SMP mengakui memiliki pengalaman yang hampir sama bahwa di setiap kelas yang menjadi tanggung jawabnya ada beberapa siswa yang kecanduan game online dari yang masih level rendah sampai yang sudah akut.

Baca juga : Resmikan Rumah Kebangsaan Jatim, Khofifah Berharap Bisa Jadi Tempat Bertemunya Social…

Dengan adanya PKM ini, diharapkan dapat dijadikan pembelajaran bagi para guru BK tersebut. (Adv)