Palembang, JATIMMEDIA.COM– Sinergi kuat antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses membuahkan hasil fantastis dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi di Palembang.
Mengusung tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan”, acara yang digelar Senin (29/09) di Wyndham Hotel Palembang ini mencatatkan nilai transaksi yang melampaui target.
Kegiatan strategis ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dan Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendorong perekonomian daerah.
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menjelaskan bahwa partisipasi perseroan merupakan wujud dukungan konsisten bagi UMKM Jawa Timur. Ia menegaskan, Bank Jatim tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan pasar.
”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam Misi Dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” terang Winardi.
Melalui interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumatera Selatan, kegiatan ini memberikan peluang besar bagi tiga UMKM binaan Bank Jatim yang turut serta: Batik Puspita dari Pacitan, serta Pecel Bu Pariyem dan Djamoe dari Madiun. “Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” jelasnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan pencapaian gemilang dari misi dagang ini. Nilai transaksi yang tercapai mencapai Rp1 triliun, angka ini jauh melampaui target awal sebesar Rp500 miliar.
Beragam komoditas unggulan Jawa Timur yang diperdagangkan meliputi olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa misi dagang ini bukan hanya sebagai aktivitas perdagangan antardaerah, melainkan juga sebagai upaya bersama untuk mendorong terwujudnya target pembangunan provinsi dan nasiona.
”Kita ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Kita bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini,” ujar Khofifah.
Pencapaian luar biasa ini menjadi bukti nyata sinergi dan kepercayaan antar daerah dalam mendukung produk dalam negeri, sekaligus menegaskan komitmen Jawa Timur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan kekuatan pasar dalam negeri. (JM02)
