PCU Hadirkan Pameran Ennui, Pesona Seni Grafis Klasik dan Modern

0
52
PCU Hadirkan Pameran Ennui, Pesona Seni Grafis Klasik dan Modern
PCU Hadirkan Pameran Ennui, Pesona Seni Grafis Klasik dan Modern

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pameran seni bertajuk “Ennui” digelar selama seminggu mulai 13 – 20 Mei 2024 di Look Gallery, Q.801, gedung Q kampus PCU. Pameran ini merupakan kolaborasi antara Visual Communication Design atau DKV PCU (Petra Christian University) bersama komunitas Marabunta, sekelompok seniman dari Yogyakarta, dengan menampilkan 60 karya seni grafis dengan beragam teknik, mulai dari cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring, hingga cetak datar.

Anang Tri Wahyudi, S.Sn., M.Sn., dosen DKV PCU mengatakan, pesatnya era digitalisasi membuat minimnya eksistensi seni grafis konvensional. Pameran ini dihadirkan untuk memperkenalkan kembali kepada para mahasiswa sebagai gen Z, dan masyarakat luas, tentang seni grafis konvensional, sekaligus jadi wadah berbagi pengalaman.

“Hadir beberapa karya yang merupakan desain grafis tradisional dan modern, sebagai relasi antara keterampilan klasik dan inovasi teknologi,” ujarnya.

Anang merinci, tercatat ada 25 karya mahasiswa DKV PCU semester dua, dan 35 karya perupa muda seni dari Yogyakarta yang terlibat dalam pameran kali ini. Karya dari para mahasiswa masih sederhana, yaitu dengan menggunakan unsur hitam putih saja. Sementara karya dari para perupa Yogyakarta lebih kompleks dengan menggunakan berbagai macam warna.

“Kami memang sengaja menyandingkan hasil karya mahasiswa dengan perupa seni Yogyakarta. Tujuannya agar mahasiswa lebih terpacu untuk bisa membuat karya yang apik dan keren, seperti karya dari para seniman Yogyakarta itu,” tambah Anang.

BACA JUGA : Cegah Stunting, Bank Jatim Salurkan 120 Ribu Telur kepada Pemkab Lumajang

Selain pameran karya seni grafis, beragam rangkaian kegiatan juga dapat dinikmati selama seminggu itu, seperti sharing session, workshop grafis, dan lainnya. Sharing session yang terbuka untuk umum itu dimulai pukul 10.00 (14/5/2024) dengan menghadirkan dua orang seniman perupa asal Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas Marabunta, sebagai pembicara.

Mereka antara lain Dionisius Caraka dan Surya Adiwijaya. Para perupa seni Yogyakarta itu akan berbagi pengalaman selama berkesenian grafis, serta nilai-nilai dalam seni grafis.

“Mereka bicara tentang sejarah dan keunikan eksplorasi teknik yang tidak ditemukan dalam jenis seni murni lainnya. Selain itu, kedua pembicara juga membahas soal teknik seninya, alat, bahan hingga penerapannya secara praktis,” tambah Anang yang juga PIC acara Ennui Art Exhibition.

Sementara untuk workshop, akan diadakan selama dua hari (16 & 18/5) secara terbatas. Para peserta akan belajar tentang teknik cetak tinggi dengan menggunakan media Lino (Linocut) berbahan karet sebagai master. Bahan Lino itu akan dipangkas dengan pisau cukil, kemudian diaplikasikan ke media cetak (kertas, kaos oblong, dan tote bag). Hari pertama (16/5) merupakan workshop Drypoint, sedangkan hari kedua (18/5) adalah workshop Linocut. Harapannya dengan kegiatan ini para peserta akan mendapatkan pengalaman empirik dalam menciptakan karya seni grafis.

BACA JUGA : Jakarta Electric PLN Perkuat Lini Serang dengan Datangkan Bintang Muda Voli…

Pameran menjadi salah satu bentuk presentasi utama, agar para pengunjung semakin memahami karya dengan beragam teknik seni grafis. Salah satunya milik Jillian Alice. Linocut on paper ini menceritakan mengenai Candra Kirana yang sedang tersihir di dalam Keong Mas.

“Saya menggunakan gambar Keong Mas yang mengeluarkan suatu aura sihir tentang ikatan yang mengikat Candra Kirana. Sementara rambut yang berterbangan menggambarkan keadaan yang tidak stabil atau terjebak dalam keadaan yang sulit,” tambah Jillian. (JM01)