Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Terkait adanya gangguan dan berhentinya pasokan air bersih di beberapa wilayah di Surabaya, khususnya yang terdampak adanya perbaikan pipa utama jaringan Surabaya Timur, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan.
Permohonan maaf ini disampaikan Direktur Utama PDAM Surabaya, Mujiaman, yang sekaligus menjelaskan, terganggunya pasokan air ini dikarenakan adanya gangguan akibat pengerjaan tiang pancang proyek disekitar Purimas Gunung Anyar yang mengenai pipa PDAM berdiameter 1000 mm.
Sebelumnya, terang Mujiaman, pengerjaan tiang pancang proyek paku bumi telah dilakukan menggunakan beton, namun gagal. Sehingga kontraktor mengganti beton tersebut dengan paku bumi dari bahan baja yang solid.
“Namun ternyata baja tersebut mengenai pipa PDAM yang tebalnya lebih dari 10 cm. Padahal pipa tersebut mengalirkan air 1,8 kubik perdetik. Dimana setiap liter perdetik itu adalah untuk sekitar 100 pelanggan,” terangnya.
Mujiaman juga menjelaskan, meski sudah mulai dilakukan proses perbaikan, namun proses ini terganggu lebih dari 10 jam, karena ternyata paku bumi yang menancap ke pipa ini bukan beton tetapi besi 25 x 25 cm.
“Akibatnya, perbaikan pipa yang seharusnya diperkirakan bisa diselesaikan, akhirnya terhambat,” jelas Mujiaman.
Dalam kesempatan itu Mujiaman juga menyebutkan bahwa ada kesalahan estimasi dalam proses pengerjaan, yaitu ternyata baja yang menancap ke pipa milik PDAM rupanya tidak bisa langsung dicabut, karena kalau dicabut langsung, maka tekanan air yang ada didalam pipa itu akan mengenai mesin paku bumi yang beratnya lebih dari 10 ton.
“Kondisi ini akan berpotensi merusak mesin dan tidak bisa dipindahkan, yang akhirnya justru akan menggangu pipa dibawahnya,” tambahnya.
Namun begitu, Mujiaman menyatakan bahwa kini baja yang menancap ke pipa milik PDAM telah berhasil dicabut. Meski demikian, ternyata muncul kendala lain yang membuat penanganan pipa harus terhambat lagi.
“Meski paku bumi sudah berhasil dicabut, namun ternyata kerusakan yang terjadi bukan hanya pada lubang yang diakibatkan paku bumi tersebut. Karena ternyata, pipa yang rusak itu panjangnya lebih dari 1 meter dan kondisinya retak.
“Karena itu kita sedang pelajari, apakah retakan ini lebih jauh lagi dari yang terlihat semula. Kalau ternyata kerusakan pipa hanya sekitar 1 meter ini saja, maka kami pastikan bahwa pengerjaan perbaikan bisa segera rampung besok,” terang Mujiaman.
Untuk mengatasi kekosongan pasokan air selama proses perbaikan pipa berlangsung, PDAM bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) telah menyiapkan puluhan tangki air bersih untuk dibagikan ke rumah-rumah warga terdampak pengerjaan ini.
“Tangki-tangki tersebut telah kita pasang GPS, sehingga benar-benar akan bekerja 24 jam untuk mensuplai air bersih ke rumah-rumah warga,” katanya.
Karena itu Mujiaman menyampaikan bahwa bagi pelanggan yang terdampak perbaikan jaringan pipa dan membutuhkan pasokan air bersih, bisa menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp (WA) PDAM Surya Sembada di nomor 0800-192-6666.
“Karena itu, saya mohon maaf dan mohon doanya supaya kami diberi kekuatan untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Sekali lagi mohon maaf atas keterlambatan pelayanan kami,” pungkasnya. (JM01)