1.900 Warga Jatim Terdampak Covid-19 Di Jabodetabek
Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan penyisiran terhadap warganya yang ada di kawasan Jabodetabek.
Berdasarkan deteksi dari radar bansos yang dimiliki Pemprov Jawa Timur, per hari ini ada sebanyak 1.900 warga Jawa Timur yang ada di Jabodetabek, tertahan tidak bisa mudik dan terdampak secara ekonomi karena covid-19.
Oleh karena itu, Senin (18/5/2020), Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan berupa sembako dan juga mengirimkan uang bansos sebesar Rp 200.000 per bulan pada 1.900 warga Jatim terdampak covid-19 yang ada di Jabodetabek.
Total nilai bantuan sembako yang dikirimkan ke Jabodetabek adalah 1.900 paket sembako dan uang jaring pengaman sosial atau bansos senilai Rp 372,6 juta.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemberangkatan bantuan paket sembako ini adalah untuk warga Jawa Timur di Jabodetabek, yang kondisinya mereka kini tak mudik dan ekonominya terdampak covid-19.
Baca Juga : Pemprov Jatim Gelontor Bansos Rp 58,39 Miliar untuk PSBB Malang Raya
“Kita ingin memberikan sapaan dalam bentuk sembako dan juga bansos senilai Rp 200 ribu per bulan, yang kami berikan sampai tiga bulan,” katanya, saat memberangkatkan truk sembako ke Jabodetabek dari Gedung Grahadi.
Khofifah juga menegaskan bahwa bantuan sebanyak 1.900 paket sembako tersebut, nantinya akan disalurkan bagi penerima yang sudah terdata di Pemprov Jatim.
Sementara Kalaksa BPDB Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono menambahkan, sebanyak 1.900 warga Jawa Timur yang ada di Jabodetabek tersebut 347 orang di antaranya adalah warga Jatim di Jabodetabek yang mendaftar dalam radar bansos.
Baca Juga : Pemprov Jatim Gelontorkan Rp 161,6 Milyar Untuk PSBB Surabaya Raya Tahap Dua
“Yang sebanyak 1.553 orang lainnya adalah warga Jawa Timur yang tergabung dalam paguyuban-paguyuban perantau di Jabodetabek, seperti; paguyuban pedagang soto, pedagang sate, yang terkomunikasikan masih bertahap di sana,” terangnya.
Adapun bantuan paket sembako yang diberikan, berisi 5 kg beras, gula pasir, satu liter minyak goreng dan juga telur sepuluh butir dan 10 bungkus mie.
Suban juga menyampaikan, bila ada masyarakat Jawa Timur yang belum terdaftar dalam radar bansos namun ternyata membutuhkan intervensi dari Pemprov, maka akan terus disisir Pemprov Jatim dan diberikan bantuan yang dibutuhkan.
Selain memberikan bantuan pada warga Jatim yang ada di luar provinsi, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan yang sama bagi warga non KTP Jatim dan sedang ada di Jatim dan terdampak covid-19. (JM01)