Tim PKM-K UNAIR Ciptakan MASNANO, Masker Berfilter Nanoselulosa

0
62
Tim PKM-K UNAIR Ciptakan MASNANO, Masker Berfilter Nanoselulosa
Tim PKM-K UNAIR Ciptakan MASNANO, Masker Berfilter Nanoselulosa

Surabaya, JATIMMEDIA.COM – Masker merupakan suatu barang pokok yang harus dimiliki setiap individu saat ini. Wajib digunakan saat keluar rumah membuat limbah masker, khususnya masker sekali pakai mengalami pelonjakkan.

Melihat hal tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Airlangga (UNAIR) yang diketuai oleh Alfionita Isnaini (Fio), membuat terobosan baru bernama MASNANO.

Bersama dengan keempat rekannya yaitu, Via Qurrota A’yun, Tarissa Sekar Ayunda, Arina Inas Maheswari, dan Salsabilla Pangesti, Alfionita membuat produk berupa masker kain dengan filter nanofiber yang berasal dari selulosa serabut kelapa.

Produk yang berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbud-Ristek RI tahun 2021 ini, awal inovaasinyaa didasari kelangkaan masker yang sempat terjadi pada awal tahun lalu. Lalu, ditambah sekarang ada himbauan double masking untuk meningkatkan efikasi filtrasi masker.

Fio juga menjelaskan baahwa produk tersebut, akan membantu masyarakat untuk mendapatkan efikasi filtrasi yang lebih baik dibanding dengan masker kain biasa.

Baca juga : Katirah : Sakit itu Bukan Pilihan, Tapi Sehat itu Pilihan

“Dengan memakai MASNANO, individu tidak perlu menggunakan dua masker secara bersamaan. Hal tersebut dikarenakan filter nanofiber pada MASNANO mampu menyaring nanopartikel termasuk bakteri dan virus penyebab penyakit,” jelas Fio, Kamis (12/08/2021).

Selanjutnya, ia menambahkan, alasan MASNANO menggunakan serabut kelapa sebab limbah serabut kelapa di pasar sangatlah banyak dan tidak terolah. Selain itu, serabut kelapa sendiri mengandung selulosa yang bermanfaat untuk menyaring nanopartikel.

“Serabut kelapa yang telah dibersihkan, dikeringkan, lalu dihancurkan menggunakan blender dan mesin penghancur di lab Farmasi. Kemudian, serabut kelapa yang telah dihancurkan akan dibuat menjadi lembaran filter,” jelasnya.

Diakui bahwa dalam memproduksi MASNANO ini, mahasiswa-mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) UNAIR memiliki beberapa hambatan, karena pembuatan filter yang berada di Surabaya tepatnya di laboratorium FF, membuat anggota yang berada di luar Surabaya terbatasi PPKM.

Baca juga : Jatim Kini Punya Mobil Reaksi Cepat Layanan Oksigen Gratis

“Namun hal ini tidak menghentikan produksi. Anggota yang berada di Surabaya bertugas menyelesaikan filter, sementara anggota lain mengurus hal lainnya,” jelas Fio.

Tarissa, salah satu anggota menambahkan, mereka sempat kesulitan mencari penjahit. Ia mengaku, pencarian penjahit sempat memakan banyak waktu sebab, banyak penjahit yang tidak sanggup mengikuti desain unik dari MASNANO.

MASNANO sendiri memiliki tiga model masker kain. Mereka menyediakan dua paket berbeda yaitu, paket lengkap yang terdiri dari masker dan juga filter, dan paket hemat yang hanya terdiri dari filternya saja.

MASNANO dibandrol dengan kisaran harga Rp 30.000 – Rp 90.000. Produk tersebut kini tengah mengadakan PO 1 hingga Jumat (13/8/2021) di sini. https://desty.page/masnanoid

Baca juga : PPKM Dilanjut, Gubernur Khofifah Sebut PPKM Berlevel Signifikan Tekan Penyebaran Covid-19…

“Kami berharap MASNANO dapat membantu mengurangi penyebaran COVID-19 karena memakai filter nanofiber. Jangan lupa untuk beli MASNANO dan kunjungi sosial media,” tutup Tarissa. (JM01)